Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo mewanti-wanti jajarannya untuk tidak mengejar kehidupan mewah sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS). Setiap bawahan diminta agar bekerja sesuai mandat dan penugasan.
"Kami pengin (pegawai) dilihat atau nggak dilihat ya isu governance itu melekat jadi bagian dari diri kita. Kalau berbuat jelek hati-hati lho, repot urusannya," kata Suryo dalam Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia DJP 2022, dikutip Rabu (7/12/2022).
Menurut Suryo, pegawai pajak bukanlah orang yang memiliki bayaran tinggi sehingga bisa membeli barang mewah hanya dalam waktu singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kerja di pajak itu kan bayarannya cuma 'segitu' doang. Nggak mungkin kita kerja di pajak sebulan, besok kita beli rumah baru, kan nggak mungkin. Kalau ada keinginan orang, atau anak-anak kita, atau teman kita kerja di pajak dengan tujuan besok 2 bulan lagi beli rumah baru, ya mohon untuk tidak kerja di pajak karena nggak mungkin aja dapat," tuturnya.
Meski begitu, dia mengakui bahwa Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan merupakan instansi yang memiliki gaji terbesar. Gaji yang besar itu sebanding pula dengan godaan yang besar dalam mengumpulkan penerimaan negara.
"Walaupun boleh dikatakan bahwa kita termasuk the firs tier lah kalau kita bicara take home pay kita ya, tapi kalau dipakai buat beli rumah (dalam waktu 2 bulan, nggak bisa)," bebernya.
"Kalau godaan pasti dengan sendirinya karena kehidupan kita sehari-hari mengumpulkan penerimaan negara," tambahnya.
Lihat juga Video: Sudah 83 Hari, Tewasnya PNS Saksi Korupsi Masih Misteri