Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bisa Bikin Investor Jiper?

Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bisa Bikin Investor Jiper?

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Rabu, 07 Des 2022 14:14 WIB
Suasan usai ledakan bom bunuh diri  di Polsek Astana Anyar.
Suasana usai ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar/Foto: Bima Bagaskara/detikJabar
Jakarta -

Bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat pagi tadi. Ledakan bom bunuh diri ini berdampak ke investor?

Pada jeda siang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 67 poin (0,98%) ke 6.825. Pada pembukaan perdagangan, IHSG turun 46 poin (0,61%) ke 6.848.

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menyebutkan bahwa dampak bom bunuh diri di Bandung terhadap investasi asing di Indonesia hanya jangka pendek. Hal ini karena yang diserang merupakan objek vital namun bukan di pusat ibu kota atau pusat pemerintahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sifatnya sedikit ya, membuat investor melihat kembali apakah memang apakah ada jaminan keamanan termasuk kenyamanan dalam usaha begitu. Tapi terganggunya sebentar," ucapnya kepada detikcom, Rabu (7/12/2022).

Tauhid menambahkan, selama lokasi penyerangan bukan di objek vital seperti ibu kota negara atau di lokasi investasi, contohnya kawasan industri, maka dampak yang ditimbulkan relatif kecil.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, meskipun IHSG turun hari ini, itu merupakan respons pasar yang wajar. Ia menambahkan, untuk saat ini investor asing masih pede menanamkan modal di Indonesia.

"Untuk saat ini saya kira masih pede karena sifatnya ini kan jangka pendek ya," tuturnya.

Bom bunuh diri tidak berpengaruh signifikan. Berlanjut ke halaman berikutnya.

Simak Video: Polisi yang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri Bandung Bernama Aiptu Sofyan

[Gambas:Video 20detik]



Dihubungi secara terpisah, Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah juga mengatakan dampak bom bunuh diri di Bandung terhadap investor asing tidak besar.

"Insyaallah tidak ada ya (dampak). Karena kejadiannya kan skalanya relatif kecil sekali dan dianggap sebagai kejadian tunggal, bukan kejadian yang melibatkan sistem teroris yang besar," ucapnya kepada detikcom.

Menurut Piter, hingga saat ini investor asing masih pede untuk menanamkan modal di Indonesia. "Saya kira begitu ya. Kejadian ini tidak berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap aliran modal yang masuk ke Indonesia," tuturnya.

Ia menuturkan, walaupun hal ini bukan kejadian biasa, tapi setidaknya untuk ukuran investasi seharusnya para investor sudah melakukan perhitungan untuk hal di luar dugaan seperti ini. "Jadi tidak akan membuat mereka menaikkan primary risikonya mereka atau membuat risk appetite mereka menurun. Jadi hal ini sudah terkalkulasi di hitungan mereka," ucapnya.

Piter menambahkan, kejadian ini hanya merupakan letupan kecil. Untuk perspektif investasi jangka menengah-panjang tidak akan terpengaruh.

"Kalau terpengaruh jangka pendek mungkin akan sangat-sangat pendek ya. Gejolaknya hanya akan ada hitungan hari," tutupnya.


Hide Ads