Riset: Hyperlokal Tokopedia Tingkatkan Indeks Penjualan di Daerah

ADVERTISEMENT

Riset: Hyperlokal Tokopedia Tingkatkan Indeks Penjualan di Daerah

Inkana Izatifiqa R Putri - detikFinance
Selasa, 13 Des 2022 15:45 WIB
Pengiriman paket
Foto: dok. Tokopedia
Jakarta -

Tokopedia bersama Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) melakukan riset berjudul 'Analisis Dampak Program Hyperlocal Tokopedia terhadap Kondisi Bisnis Penjualan secara Daring, Ekonomi, dan Sosial Kota-Kabupaten Program Hyperlocal'. Hasil riset ini memperlihatkan kontribusi Hyperlocal Tokopedia bagi perekonomian digital di berbagai daerah.

Dari hasil riset, Peneliti INDEF Nailul Huda menjelaskan terjadi peningkatan indeks penjualan pada kota yang memiliki Hyperlocal Tokopedia. Dalam riset itu, indeks penjualan mengacu ke perhitungan tim Tokopedia yang membagi penjualan kota A dengan penjualan di Jabodetabek

"Rerata indeks penjualan di kota dengan Hyperlocal Tokopedia meningkat 147% pada 2020-2021 dibandingkan 2017-2019. Surabaya, Bandung dan Yogyakarta menjadi tiga kota dengan Hyperlocal Tokopedia yang memiliki indeks penjualan dan indeks omzet penjualan paling tinggi," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (13/12/2022).

Huda menyampaikan Surabaya mengalami peningkatan indeks penjualan dan index omzet penjualan masing-masing sebesar 194% dan 85%, Bandung 27% dan 100%, sedangkan Yogyakarta 148% dan 64%.

Selain itu, riset ini juga menunjukkan rerata indeks penjualan di kota dengan Hyperlocal lebih besar 5 kali lipat dibandingkan kota tanpa Hyperlocal pada 2017-2021. Sedangkan indeks omzet penjualan di kota dengan Hyperlocal meningkat 67% pada periode 2020-2021 dibandingkan 2017-2019.

"Di sisi lain, riset ini memotret kenaikan persentase pertumbuhan ekonomi yang positif di berbagai kota dengan Hyperlocal Tokopedia, yang turut berkontribusi menjaga pertumbuhan dan pemulihan ekonomi di tengah pandemi. Surabaya (4,29%), Yogyakarta (5,09%) dan Semarang (5,16%) menjadi kota dengan kenaikan persentase pertumbuhan ekonomi tertinggi dari 2020-2021," jelasnya.

Sepanjang 2019-2021, rerata persentase pertumbuhan ekonomi di kota tanpa Hyperlocal tercatat sebesar 1,26%. Sedangkan di kota dengan Hyperlocal Tokopedia angkanya lebih tinggi, yaitu 2,78%.

Membandingkan data 2017-2019 dengan 2020-2021, Tokopedia dan INDEF mencatat kota dengan peningkatan indeks jumlah penjual tertinggi, yaitu Surabaya (48%), Bandung (65%), dan Yogyakarta (67%). Sedangkan kota dengan peningkatan indeks jumlah pembeli tertinggi mencakup Bandung (122%), Yogyakarta (142%) dan Surabaya (154%).

Huda mengatakan hadirnya Hyperlocal Tokopedia juga memberi dampak terhadap angka pengangguran.

"Inisiatif Hyperlocal Tokopedia mampu menahan peningkatan pengangguran agar tidak naik terlalu tajam imbas dari kondisi pandemi COVID-19. Secara statistik, inisiatif Hyperlocal Tokopedia mampu menahan laju peningkatan pengangguran," papar Huda.

Di samping itu, Hyperlocal Tokopedia juga membuat kota-kota dengan Hyperlocal memiliki tingkat kemiskinan yang lebih rendah sebesar 0,14% dibandingkan kota-kota tanpa Hyperlocal. Surabaya, Semarang dan Medan menjadi kota dengan tingkat penurunan kemiskinan terbesar setelah adanya program Hyperlocal.

Klik Selanjutnya

Lihat juga Video: Tokopedia Affiliate Hadirkan Peluang Bagi Siapapun Jadi Influencer Berkomisi

[Gambas:Video 20detik]



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT