Pupuk Kaltim Catat Stok Urea Subsidi 108.917 Ton, NPK Khusus 6.725 Ton

ADVERTISEMENT

Pupuk Kaltim Catat Stok Urea Subsidi 108.917 Ton, NPK Khusus 6.725 Ton

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 14 Des 2022 12:16 WIB
Pupuk Kaltim
Foto: dok Pupuk Kaltim
Jakarta -

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mencatat stok pupuk urea bersubsidi mencapai 108.917 ton dan NPK formula khusus 6.725 ton. Stok pupuk nonsubsidi juga aman dan semuanya tersedia di gudang Pupuk Kaltim.

"Saat ini Pupuk Kaltim juga memiliki stok 108.917 ton urea bersubsidi dan 6.725 ton NPK formula khusus. Lalu pupuk nonsubsidi, sebesar 158.702 ton urea dan 38.073 NPK. Semua stok tersedia di gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di berbagai wilayah," kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dalam keterangannya, Rabu (14/12/2022).

Ia mengatakan, pencapaian kinerja keuangan Pupuk Kaltim dua tahun terakhir merupakan sejarah tertinggi dalam 45 tahun perjalanan perusahaan. Berbagai tantangan tak menyurutkan upaya Pupuk Kaltim untuk terus memacu produktivitas, hingga mampu meningkatkan profitabilitas maksimal dari capaian yang sebelumnya pernah diraih.

Kinerja Pupuk Kaltim tidak lepas penerapan growth strategy yang berfokus pada tiga pilar utama, yaitu keunggulan operasional dan rantai pasok melalui efisiensi energi dan optimalisasi infrastruktur, keunggulan diversifikasi dengan mengembangkan bisnis di sektor hilirisasi petrokimia serta energi terbarukan, dan jangkauan pasar dengan peningkatan kapasitas domestik serta ekspansi di pasar global.

Hal itu juga ditunjang tiga keuntungan kompetitif yang mampu membuat Pupuk Kaltim lebih unggul dalam mencapai realisasi target. Yakni memiliki pabrik yang dapat diandalkan dengan konsumsi energi yang rendah, sehingga proses produksi menjadi lebih efisien dan kompetitif.

Selanjutnya Pupuk Kaltim memiliki lokasi strategis di Kota Bontang Kalimantan Timur, yang ditunjang fasilitas logistik dan greenport yang baik. Kehadiran greenport dapat menciptakan efisiensi di bidang produksi, sehingga rasio per ton pupuk dan produk lain yang dihasilkan semakin meningkat. Keunggulan tersebut pun didukung sumber daya manusia (SDM) mumpuni, yang terdiri dari profesional terbaik di industri petrokimia.

"Dilandasi budaya kerja agile dan adaptif, Pupuk Kaltim semakin mampu menjawab tantangan dengan mengembangkan hilirisasi industri petrokimia berbasis renewable resources, guna mencapai dominasi pasar di wilayah Asia Pasifik melalui growth strategy," lanjut Rahmad.

Sejalan dengan prinsip Environment, Social and Governance (ESG), Pupuk Kaltim pun mengembangkan berbagai terobosan untuk menjadi pionir dalam transisi energi hijau pada industri petrokimia di Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui kinerja sangat baik dalam pemanfaatan energi secara bertanggung jawab dan efisien, guna mendukung tercapainya target Nationally Determined Contribution (NDC).

Menurut Rahmad, Pupuk Kaltim tidak hanya dituntut lebih produktif tapi juga ramah terhadap lingkungan. Hal ini merupakan langkah perusahaan untuk mencapai keseimbangan antara profit, people, dan planet (3P), dengan menyeimbangkan profitabilitas dan upaya menjaga kelestarian lingkungan serta kontribusi sosial kemasyarakatan.

Komitmen tersebut direalisasikan melalui pengembangan EBT dengan berbagai inovasi seperti Green Asphalt, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap, hingga penggunaan motor listrik untuk aktivitas di lingkungan perusahaan. Selain itu juga ada program Community Forest dalam mendorong dekarbonisasi melalui sejumlah aksi nyata berbasis lingkungan, untuk mencapai target pengurangan emisi karbon hingga 32,50% pada 2030.

"Dari seluruh upaya yang direalisasikan, Pupuk Kaltim siap menciptakan masa depan baru demi pembangunan ekonomi yang lebih kuat dan mandiri. Didukung implementasi ESG sebagai motor penggerak arah bisnis dengan mengusung konsep ekonomi sirkular, melalui penerapan diversifikasi dan pengembangan usaha," terang Rahmad Pribadi.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT