.webp)
Komisi VI DPR RI hari ini melakukan rapat kerja dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia terkait kinerja dan target investasi. Rapat yang dijadwalkan pukul 15.30 WIB baru berlangsung sekitar pukul 16.10 WIB.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi NasDem Rudi Hartono mencolek Bahlil yang datang terlambat sehingga rapat harus molor. Akibat itu, orang yang sudah lebih dulu datang harus menunggu sampai terkantuk-kantuk.
"Saya kurang semangat karena tadi Pak Bahlil lama sampainya, tidak tepat waktu, sampai deputinya ngantuk-ngantuk di belakang, ngayun-ngayun. Saya pikir tidak jadi rapatnya," kata Rudi, Rabu (14/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Sarmuji (Wakil Ketua Komisi VI) sampai ngantuk, kecewa tadi. Saya sabarkan-sabarkan juga lah, beliau ini mau pulang tadi katanya," tambahnya.
Rudi pun berharap dalam kesempatan selanjutnya Bahlil bisa lebih tepat waktu. Menurutnya, ketidaktepatan waktu bisa mengurangi kepercayaan investor.
"Jadi ini kalau ada orang investasi dia ini agak apa ini Pak, kurang yakin ini. Jadi tolong Pak Bahlil juga harus tepat waktu," pintanya.
Terlepas dari itu, Rudi mengapresiasi semangat Bahlil yang yakin target investasi Rp 1.200 triliun di 2022 bisa tercapai. Pekerjaan lebih berat menanti di 2023 di mana dirinya harus mengumpulkan Rp 1.400 triliun sesuai permintaan Joko Widodo (Jokowi).
"Saya secara pribadi atau secara komisi sangat mengapresiasi semangat 45 Pak Bahlil, semangat muda, memang harus semangat. Itu pertama dulu, kalau bekerja semangat dulu," imbuhnya.
Lihat juga video 'Wanti-wanti Bahlil soal RI Bisa Antre Jadi Pasien IMF di Tahun Politik':
