Mengerikan... Puluhan Ribu Pekerja Pabrik Vietnam Kena PHK

Mengerikan... Puluhan Ribu Pekerja Pabrik Vietnam Kena PHK

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 15 Des 2022 15:37 WIB
This picture taken on November 30, 2022 shows workers leaving their workplace at Taiwanese Ty Hung factory in Ho Chi Minh City. - Almost half a million workers have been forced to work fewer hours as orders fall in the Southeast Asian country, one of the worlds largest exporters of clothing, footwear and furniture. The cost-of-living crisis in Europe and the United States -- major markets for Vietnamese-produced goods -- has seen the buying power of Western shoppers take a dive. - To go with AFP Focus Vietnam-Economy-Labour by Tran Thi Minh Ha (Photo by Nhac NGUYEN / AFP) / To go with AFP Focus Vietnam-Economy-Labour by Tran Thi Minh Ha (Photo by NHAC NGUYEN/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/NHAC NGUYEN
Jakarta -

Badai PHK saat ini tengah menghantam Vietman dengan sangat keras. Diketahui puluhan ribu pekerja pabrik di Vietnam terpaksa harus diberhentikan karenanya sementara ratusan ribu lainnya harus mengalami pemotongan jam kerja.

Melansir France24, diketahui bahwa sejak September kemarin lebih dari 1.200 perusahaan di Vietnam (sebagian besar bisnis asing di sektor garmen, alas kaki, dan furnitur) terpaksa harus memecat atau memotong jam kerja sebagian staf mereka.

Hal ini dikarenakan sebagian besar perusahaan itu mengalami pemotongan jumlah pesanan ekspor produk. Dibandingkan dengan tahun lalu, pesanan ekspor turun 30-40% dari Amerika Serikat dan 60% dari Eropa, di mana inflasi dan tagihan energi melonjak karena perang di Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya lebih dari 470.000 pekerja telah dipangkas jam kerjanya dalam empat bulan terakhir tahun ini. Sementara itu sekitar 40.000 orang kehilangan pekerjaan, di mana 30.000 di antaranya merupakan wanita berusia 35 tahun atau lebih.

Sebut saja perusahaan raksasa asal Taiwan, Pouyuen, selaku produsen sepatu Nike yang telah merumahkan 20.000 pekerjanya secara bergiliran. Sementara itu investor asing terbesar Vietnam, Samsung Electronics, juga telah mulai mengurangi produksi ponsel pintarnya dari pabrik-pabrik di Vietnam.

ADVERTISEMENT

Hal ini membuat negara itu tengah mengalami situasi yang lebih suram daripada yang mereka alami selama pandemi Covid-19.

"Tidak mudah mencari pekerjaan baru seperti dulu (setelah pandemi)," kata Nguyen Thi Thom (35) selaku karyawan yang di-PHK dari perusahaan garmen Korea Selatan yang membuat pakaian untuk raksasa ritel AS Walmart.

Simak juga Video: Bos Google Bicara soal Ancaman PHK Massal

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads