RI Jadi Ketua ASEAN 2023, Apa Untungnya?

RI Jadi Ketua ASEAN 2023, Apa Untungnya?

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Minggu, 18 Des 2022 13:30 WIB
Suasana aktivitas bongkar muat di Jakarta International Container Terminal, Jakarta Utara, Rabu (5/9/2018). Aktivitas bongkar muat di pelabuhan tetap jalan di tengah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpuruk. Begini suasananya.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Indonesia akan menjadi ketua ASEAN pada 2023 mendatang. Mengenai hal tersebut, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menekankan pentingnya integrasi ekonomi dan perdagangan di ASEAN guna memaksimalkan potensi di kawasan tersebut.

"ASEAN terus berkembang dan bertumbuh. Kita bisa memanfaatkan perjanjian di internal ASEAN sendiri maupun dengan mitra-mitra di luar ASEAN agar ekonomi kawasan ini makin kuat." kata Jerry, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (18/12/2022).

Lebih lanjut, Jerry menegaskan selain ASEAN, negara-negara Asia Tenggara juga telah bekerja sama secara bilateral maupun multilateral dalam berbagai perjanjian ekonomi dan perdagangan. Menurutnya, hal ini harus dilakukan secara nyata untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang lebih inklusif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjanjian ASEAN dengan negara-negara lain seperti dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan beberapa negara seperti Korea dan Jepang juga harus dioptimalkan untuk membentuk rantai pasok (supply chain) yang lebih lancar dan integratif. Bagi Jerry, hal ini akan membuat ASEAN makin bertumbuh dan menjadi kawasan produktif dan terkemuka.

"Kultur ASEAN adalah Kultur damai dan dialog. Masih banyak agenda untuk mewujudkan agenda integrasi dan perdagangan ASEAN tapi saya yakin semua negara ASEAN berkomitmen mewujudkan hal tersebut. Inilah salah satunya yang akan terus didorong Indonesia dalam Keketuaan ASEAN khususnya di bidang perdagangan" papar Jerry.

ADVERTISEMENT

Kepentingan nasional tentu akan menjadi hal utama dalam mendorong integrasi ASEAN. Menurut Wamendag, kepentingan nasional itu akan diwujudkan secara nyata dalam berbagai sektor perdagangan, khususnya menyangkut kebijakan hilirisasi komoditas, perdagangan jasa, perdagangan produk barus seperti produk digital dan sebagainya.




(zlf/zlf)

Hide Ads