Publik Argentina tumpah ruah ke jalanan merayakan kemenangan Tim Tango di final Piala Dunia 2022. Namun di balik euforia tersebut, Argentina sedang dibayangi krisis ekonomi.
Melansir dari VOA, Senin (19/12/2022), Argentina menghadapi ancaman inflasi dan krisis ekonomi. Sekitar 40% populasi masyarakatnya jatuh ke dalam kemiskinan.
Melansir dari Politico, Argentina pernah mengalami krisis ekonomi parah pada 100 tahun ke belakang. Tetapi krisis akhir-akhir ini terasa sangat pahit.
Inflasi tahunan diprediksi menyentuh angka 100% di penghujung 2022. Kondisi ini memusnahkan tabungan dan impian banyak warga Argentina, terutama kalangan menengah ke bawah.
Mereka yang cukup beruntung dapat menginvestasikan aset mereka dalam Euro atau Dolar. Uang itu kemudian ditukarkan lagi dengan peso Argentina lewat pasar-pasar gelap semi legal.
Pemerintah sayap kiri Presiden Alberto Fernández telah mencoba menstabilkan mata uang dan ekonomi dengan membatasi atau mengenakan pajak ekspor komoditas utama. Misalnya, kedelai, daging, hingga gandum.
Namun para kritikus mengatakan tindakan proteksionis itu hanya memperburuk keadaan dan menambah penderitaan ekonomi Argentina.
Di jalan-jalan Buenos Aires dan di tempat lain, jumlah tunawisma dan mereka yang mati-matian mencari nafkah dengan mengorek-ngorek tempat sampah. Jumlah mereka meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir.
Keluarnya Argentina sebagai juara Piala Dunia 2022 untuk sesaat mampu menghilangkan rasa frustasi dan tekanan ekonomi yang telah lama mencengkram.
Seperti diketahui, Argentina keluar sebagai juara Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Prancis dalam drama adu pinalti. Ratusan ribu warga Argentina tumpah ruah ke jalan-jalan Buenos Aires hari Minggu, merayakan kemenangan Argentina dalam Piala Dunia Qatar 2022.
Membawa bendera, topi, dan kaos biru-putih ikonik negara itu, warga Argentina mengambil alih pusat kota Buenos Aires dan tempat-tempat ikonik lainnya merayakan kemenangan.
Kemenangan ini menjadi kado luar biasa bagi warga Argentina. Apalagi Argentina tengah menghadapi krisis ekonomi serius.
Melansir dari VOA, Senin (19/12/2022), Argentina menghadapi ancaman inflasi dan krisis ekonomi. Sekitar 40% populasi Argentina jatuh ke dalam kemiskinan.
"Kami bisa merayakan kemenangan dengan nyaman, tapi kami terpaksa menderita, seperti biasanya," kata Rogelio Vazquez, seorang pendukung Argentina. Dalam penderitaan itu ia menyebut kemenangan ini justru terasa lebih menyenangkan.
Simak Video "Euforia Suporter di Lusail Boulevard Rayakan Kemenangan Argentina"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)
