Wilmar melalui PT Agrindo Indah Persada menyerahkan sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) kepada dua koperasi petani swadaya mitra binaan perusahaan, yakni Koperasi Perkasa Nalo Tantan (KPNT) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tanjung Sehati. Penyerahan sertifikat tersebut bertepatan dengan peringatan hari perkebunan nasional yang ke-65 di tingkat Provinsi Jambi.
Indonesia Sustainability Lead Wilmar, Pujuh Kurniawan mengatakan perlu kerja sama berbagai pihak dalam penerapan program pembinaan petani dan sertifikasi, dalam rangka mewujudkan praktik sawit berkelanjutan di kalangan petani. Menurutnya dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah dapat mendorong perbaikan mata rantai pasok sawit yang bertanggung jawab dan dapat ditelusuri (traceability) dalam jangka panjang
Selain itu, dukungan tersebut juga mendukung penguatan, percepatan dan keberterimaan sertifikat ISPO di masa datang. Upaya ini sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB).
"Diharapkan pola kemitraan semacam ini akan dapat menjadi role model bagi para pemangku kepentingan Sawit di daerah lain di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/12/2022).
Sementara itu, Manajer KPNT Ahmad Fahmi menjelaskan penyerahan sertifikat menandai tahun keempat sejak kali pertama koperasi itu menerima sertifikat ISPO pada 2019 dari Lembaga Sertifikasi Mutu Indonesia Strategis Berkelanjutan. Dirinya pun mengapresiasi pihak-pihak yang telah mendampingi hingga saat ini.
Pada kesempatan itu KPNT juga menerima bantuan satu unit hydraulic excavator dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Diketahui, sebelumnya pihaknya telah menerima dana sarpras dari BPDPKS sebesar Rp 3,3 miliar untuk pembuatan jalan usaha tani. KPNT merupakan kelompok tani pertama di Indonesia yang menerima dana bantuan dari BPDPKS.
"Saya harap petani-petani lain dapat menyusul KPNT mendapatkan program ini," kata Fahmi.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan, mewakili Dirjen Perkebunan Kementan Agus Hartono mengapresiasi perusahaan yang telah berkontribusi dalam mendukung penguatan ISPO serta menjalin kemitraan jangka panjang dengan petani-swadaya yang tergabung dalam kelompok Tani maupun koperasi.
Dia menilai kolaborasi pemangku kepentingan dalam membantu petani sawit dalam mewujudkan praktik perkebunan kelapa sawit berkelanjutan sangat mutlak diperlukan, serta wajib terus digalakkan dan ditumbuhkembangkan.
"Diharapkan bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi para petani di kabupaten Merangin dan dijalankan dengan amanah," katanya.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Agusrizal menambahkan perolehan sertifikat ISPO adalah bukti nyata komitmen pemangku kepentingan kelapa sawit di Indonesia dalam penerapan tata kelola dan praktek perkebunan yang baik berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dia meyakini langkah ini berdampak positif bagi kemakmuran rakyat ke depan, khususnya di Jambi.
(ncm/ega)