Mentan Yakin Pasokan Beras Aman Pakai Data BPS, Kok Impor?

Mentan Yakin Pasokan Beras Aman Pakai Data BPS, Kok Impor?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 20 Des 2022 15:54 WIB
Pemerintah berencana impor beras 1 juta ton. Dirut Perum Bulog Budi Waseso pun buka-bukaan soal kondisi ratusan ribu ton beras impor yang belum terpakai.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan pasokan beras aman di tengah kebijakan impor beras. Ia berpegangan pada data Badan Pusat Statistik (BPS).

Selain BPS, pihaknya juga menggunakan data pertumbuhan padi (standing crop) yang diakui oleh para perguruan tinggi dan pakar.

"Stok aman, beras aman lihat data BPS. Selain data BPS kalian boleh cek standing crop melalui digital yang kami pakai dilegitimasi oleh katakanlah perguruan tinggi yang ada dan para pakar. Siapa lagi yang nggak percaya digital sih, pemotretan satelit itu kan nggak bisa dibohongin gitu loh," katanya di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syahrul juga optimistis panen padi juga aman. Dia melanjutkan, data BPS seharusnya tetap menjadi rujukan.

"Kan kita sudah sepakat, data negara itu data BPS dong, kalau ada yang pakai di luar data itu, mungkin ada dinamika-dinamika ya, tapi harus rujukannya tetap BPS. Dia digaji uang negara dipakai untuk itu," terangnya.

ADVERTISEMENT

Ditanya perihal impor, Syahrul tak bicara banyak. Ia hanya bicara mengenai ketersediaan beras.

"Yang saya bisa jawab ketersediaan beras, dan panen kita, produksi kita ini sangat optimal sesuai perencanaan di atas 10,42 juta hektar dan produksinya sangat maksimal," katanya.

Simak juga Video: Raibnya 500 Ton Beras di Gudang Bulog Pinrang Diusut!

[Gambas:Video 20detik]




(dna/dna)

Hide Ads