.webp)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bicara soal wacana hilangnya layanan kereta Argo Parahyangan saat Kereta Cepat Jakarta-Bandung beroperasi. Dia menyatakan Pemprov Jawa Barat akan memberikan dukungan penuh ke operasional kereta cepat.
Ridwan Kamil menilai Argo Parahyangan maupun Kereta Cepat keduanya sama-sama mengangkut penumpang. Hanya saja, kereta cepat kemungkinan akan dikedepankan Pemprov Jabar karena melayani masyarakat dengan lebih cepat.
"Itu kan dua urusan yang sama, urusan mengangkut penumpang Jakarta ke Bandung. Itu jadi ada dua pilihan. Tentu kita dahulukan proyek baru yang memang melayani masyarakat dengan lebih cepat," ungkap Ridwan Kamil ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, apapun keputusannya nanti semua harus dievaluasi plus minusnya. Dia meminta agar jangan terlalu banyak perdebatan di tengah masyarakat sebelum benar-benar ada kebijakan yang resmi soal nasib Argo Parahyangan dan kereta cepat.
"Jadi semua keputusan ini harus dievaluasi plus minusnya. Harusnya jangan kebanyakan dikritisi dulu sekarang karena belum dilakukan," ujar Ridwan Kamil.
Sebelumnya, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menegaskan KA Argo Parahyangan masih akan tetap beroperasi.
"Kalau Argo Parahyangan kami dalam waktu dekat belum ada konsep untuk memberhentikan itu pak. Masih berjalan Argo Parahyangan," tegas Risal dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2022).
Risal menjelaskan banyak sekali perbedaan antara Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan KA Argo Parahyangan, mulai dari jalurnya hingga target pasarnya.
"Karena ini berbeda jalur yang dilalui kereta cepat dengan Argo Parahyangan, dan masyarakat yang dilayani juga agak beda," ungkap Risal.
Dia kembali menegaskan tidak ada rencana penghentian KA Argo Parahyangan yang disusun Kemenhub. "Kemenhub belum buat program untuk hentikan Argo Parahyangan dalam waktu dekat dan jangka menengah," pungkasnya.
Simak video 'Luhut: Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Capai 80,40%':
