Airlangga Lapor ke Jokowi, Lembaga Dunia Kompak Pangkas Ramalan Ekonomi RI

Ilyas Fadhillah - detikFinance
Rabu, 21 Des 2022 10:39 WIB
Presiden Jokowi dan Menko Airlangga Hartarto/Foto: Istimewa/dok.Golkar
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto laporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang prediksi lembaga dunia terhadap perekonomian Indonesia. Menurut Airlangga, tiga lembaga dunia memprediksi ekonomi Indonesia di 2023 turun.

Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) misalnya, memprediksi ekonomi Indonesia akan turun dari 5,4% jadi 5%. Lalu, IMF dari 5,3% jadi 5%, dan OECD dari 5,3% jadi 4,7%.

"Tantangan yang silih berganti adalah hal yang tidak mudah. Proyeksi ekonomi beberapa lembaga mengoreksi ke bawah. ADB tahun 2023, khusus Indonesia dari 5,4% jadi 5%. OECD 5,3% ke 4,7%. IMF dari 5,3% jadi 5%," katanya dalan Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2022).

Sebelumnya, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 4,5%-5,3%. Namun, Airlangga menyebut proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap tumbuh di kisaran 4,7% - 5%.

"Namun dalam semua koreksi itu (pertumbuhan ekonomi) masih 4,7%-5%," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Airlangga mengatakan bahwa Indonesia pernah menghadapi ketidakpastian saat penanganan COVID-19. Namun dengan kepemimpinan tangguh Presiden Jokowi, Indonesia bisa bertahan.

"Kita koordinasi sektor fiskal dan moneter, maupun riil. Ini jadi pembelajaran berharga untuk penanganan ketidakpastian berbagai risiko," ungkapnya.



Simak Video "Video: kala Jokowi Antar Cucu Liburan di Tengah Masa Penyembuhan"

(zlf/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork