Jakarta -
Sejumlah BUMN mendapat penambahan penyertaan modal negara (PMN) tahun ini. Hal ini ditandai dengan ditekennya sejumlah peraturan pemerintah (PP) terkait PMN oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penambahan modal yang diberikan pemerintah kepada BUMN tersebut berupa PMN tunai dan non tunai.
Salah satu BUMN yang mendapat PMN itu adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Garuda mendapat PMN sebesar Rp 7,5 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Garuda, ada sejumlah BUMN yang mendapat PMN. Berikut daftar lengkap BUMN yang mendapat PMN dirangkum detikcom, Rabu (21/12/2022):
1. PT Len Industri (Persero)
PMN kepada Len Industri ditandai dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Len Industri. Penambahan penyertaan modal negara itu yakni berupa pengalihan seluruh saham Seri B milik negara pada PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, dan PT Dahana.
2. PTDanareksa (Persero)
Danareksa juga menerima PMN berupa pengalihan saham dari sejumlah BUMN. Hal itu tertuang dalam PP Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danareksa.
Penambahan penyertaan modal ke Danareksa yakni dari pengalihan seluruh saham Seri B dan saham Seri C pada PT Nindya Karya. Kemudian, pengalihan seluruh saham Seri B pada PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Penerbitan dan Percetakan Balai Pustaka, PT Perusahaan Pengelola Aset.
Selanjutnya, pengalihan seluruh saham pada PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
3. PTPLN (Persero)
Berdasarkan PP Nomor 27 Tahun 2022, PLN mendapatkan PMN sebesar Rp 5 triliun. PMN diberikan kepada PLN dalam rangka meningkatkan kemampuan pendanaan guna melanjutkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
4. PT SaranaMultigriya Finansial (Persero)
Sarana Multigriya Finansial mendapatkan PMN sebesar Rp 2 triliun. PMN berasal dari APBN tahun 2022.
5. PTAdhi Karya (Persero)Tbk
BUMN konstruksi ini mendapatkan PMN sebesar Rp 1,97 triliun berdasarkan PP 32 Tahun 2022. PMN diberikan untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha perusahaan dalam rangka menyelesaikan proyek strategis nasional melalui penerbitan saham baru.
6. PT Semen Indonesia (Persero)Tbk
Semen Indonesia mendapat penambahan penyertaan modal negara berasal dari pengalihan seluruh saham Seri B negara pada PT Semen Baturaja Tbk.
7. PT Waskita Karya (Persero)Tbk
Tahun ini Waskita mendapat PMN sebesar Rp 3 triliun. PMN ini bersumber dari APBN 2022.
8. PT Garuda Indonesia (Persero)Tbk
Garuda Indonesia tercatat mendapat dua PMN tahun ini. Hal itu berdasarkan PP Nomor 43 Tahun 2022 dan PP 51 Tahun 2022.
Pada PP 43 disebutkan, Garuda mendapatkan PMN sebesar Rp 7,5 triliun yang berasal dari APBN 2022. Sementara, pada PP 51 dijelaskan, Garuda mendapat PMN Rp 1 triliun yang berasal dari konversi investasi pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional pada Garuda dalam bentuk obligasi wajib konversi yang bersumber dari APBN Tahun 2020.
9. PTHutama Karya (Persero)
Suntikan PMN kepada Hutama Karya tahun ini sebesar Rp 23,85 triliun. PMN tersebut tertuang dalam PP Nomor Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Hutama Karya.
10. PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk
PMN diberikan kepada Bank BTN dalam rangka mendukung pencapaian target pemerintah di bidang perumahan melalui penerbitan saham baru guna mempertahankan komposisi kepemilikan saham negara pada perusahaan. Adapun PMN yang diberikan sebesar Rp 2,48 triliun.
11. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
Berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2022, perusahaan mendapatkan PMN Rp 1,085 triliun. Penambahan PMN ini bersumber dari APBN 2022.
12. PerumPerumnas
Nilai PMN yang diberikan kepada Perum Perumnas sebesar Rp 1,568 triliun. PMN diberikan dalam rangka melanjutkan program pemerintah pengadaan 'Satu Juta Rumah' serta mendukung persediaan perumahaan rakyat.