Terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) tentu bukan kabar mengenakkan. Meski demikian, kita tidak boleh berputus semangat karena hidup harus terus berlanjut.
Ketika korban PHK mencari pekerjaan, terkadang mereka merasa malu untuk menulis kalau mereka korban PHK di dalam CV.
Pemerhati dan Konsultan Sumber Daya Manusia (SDM) Audi Lumbantoruan menuturkan bahwa tidak masalah untuk menulis korban PHK di dalam CV asalkan bisa menjelaskan alasan PHK-nya.
"Kadang ada yang merasa malu untuk menulis bahwa saya korban PHK. Padahal sebenarnya kalau kita tulis disclaimer itu kenapanya, menurut saya itu nggak masalah. Yang penting kita bisa men-justify saya sudah kerjain apa selama di perusahaan itu," tuturnya kepada detikcom, Rabu (21/12/2022).
Lebih lanjut, ia menyarankan untuk tetap percaya diri walaupun menjadi korban PHK. "Jadi kita harus punya confidence. Saya ini masih berharga dan saya punya kontribusi besar bahkan untuk selanjutnya saya bisa membantu perusahaan apapun yang datang ke saya," ucapnya.
Ketika korban PHK mulai mencari pekerjaan, tentunya mereka harus mengirimkan CV ke perusahaan yang mereka inginkan. Menurut Audi, CV yang dapat menarik recruiter itu yang berisi hal yang dapat "menjual diri" kita. Bukan tentang pekerjaan yang kita lakukan, tetapi cara kita melakukan pekerjaan kita.
"Jadi yang paling penting kita harus menuliskan keberhasilan-keberhasilan kita di CV, seperti apa keberhasilan kita, gimana modelnya, dan bagaimana saya jika kembali bekerja. Itu harus disampaikan," ungkap Audi.
"Kita bersaing dengan ratusan ribuan orang jangan sampai di CV kita tuh sama dan ketika dilihat orang tuh membosankan," lanjutnya.
Audi juga memberikan tips dalam menjalani wawancara kerja pasca terkena PHK. Menurutnya, menjadi diri sendiri adalah kunci terbaik.
"Bagi saya lebih baik jujur. Jangan kita jadi orang lain, itu lebih bagus sehingga kita tidak perlu menjadi orang lain yang akhirnya membentuk karakter yang berbeda," kata Audi.
Audi menambahkan, tidak masalah berkata kalau memang korban PHK asalkan bisa menyampaikan apa yang dilakukan dalam pekerjaannya.
"Saya di-PHK kan perusahaan saya yang sedang tidak beruntung tapi pekerjaan saya ya ceritakan bagaimana, gitu," tutupnya.
(eds/eds)