Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginstruksikan PT Kereta Api (Persero) atau KAI untuk menggunakan metal detector untuk meningkatkan keamanan di stasiun saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini.
"Sebagaimana kita lakukan di angkutan udara, saya menugaskan kepada PT KAI untuk menggunakan metal detector untuk penumpang-penumpang yang akan ikut dalam kegiatan (Nataru) ini," kata Budi di Stasiun Gambir, Kamis (22/12/2022).
Langkah ini dicetuskannya demi mencegah tindak kejahatan dari oknum-oknum tak bertanggung jawab. Budi Karya juga meminta KAI tidak hanya melakukan pemeriksaan dengan metal detector secara keseluruhan, tetapi juga dengan sistem acak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara menyeluruh maupun random karena kita tidak ingin kegiatan mulia ini dinodai orang-orang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Budi juga turut mengapresiasi kerja sama antara KAI dengan satuan TNI dan Kepolisian dalam mengamankan Nataru kali ini. Apalagi, kereta disebutnya sebagai salah satu transportasi favorit masyarakat, dengan peningkatan hingga 27% di Nataru kali ini.
Perlu diketahui, KAI menyiapkan 3.943 petugas pengamanan yang berasal dari unsur internal dan eksternal perusahaan. Adapun rinciannya adalah 1.338 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 2.202 personel Security, dan 403 personel tambahan dari TNI/Polri.
Tidak hanya itu, selama masa posko Angkutan Nataru ini, KAI juga menyiapkan 45 petugas pemeriksa jalur ekstra, 324 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 62 petugas daerah rawan. Total 431 petugas disiagakan di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa hebat (PLH) yang bisa menghambat perjalanan KA.
(ara/ara)