Tiket Kereta buat Libur Nataru Masih Sisa Banyak Banget, Ada Apa?

Tiket Kereta buat Libur Nataru Masih Sisa Banyak Banget, Ada Apa?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 22 Des 2022 19:15 WIB
Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat untuk mudik sebelum akhir bulan April 2022. Begini kondisi pemudik di Stasiun Gambir, Jakarta.
Ilustrasi Pemudik di Stasiun Gambir/Foto: Rifkianto Nugroho

Peningkatan Jam Operasi hingga Penggunaan Metal Detector

Tidak hanya jumlah armada, KAI juga melakukan penambahan jam operasional kereta sebagai salah satu langkah dalam meningkatkan produktivitas saat Nataru. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada kesempatan yang berbeda. Menurutnya, langkah ini sangat diperlukan, mengingat pengguna kereta meningkat hingga 27% sementara penambahan armada tidak sebesar itu.

"Katakanlah biasanya beroperasi 12 jam, menjadi 15 jam, 15 jam menjadi 18 jam, dan itu ke semua arah. Saya yakin bisa dilakukan karena PT KAI sangar disiplin melayani masyarakat," ucap Budi Karya di Stasiun Gambir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi Karya pun mengimbau kepada para petugas pelayanan dalam memaksimalkan kinerjanya, terutama dalam menjaga keamanan dan protokol kesehatan. Salah satunya yakni dengan meningkatkan pengawasan lewat metal detector, baik secara menyeluruh maupun secara acak.

"Sebagaimana kita lakukan di angkutan udara, saya menugaskan kepada PT KAI untuk menggunakan metal detector untuk penumpang-penumpang yang akan ikut dalam kegiatan (Nataru) ini," katanya.

ADVERTISEMENT

Langkah ini dicetuskannya demi mencegah tindak kejahatan dari oknum-oknum tak bertanggung jawab. Budi Karya juga meminta KAI tidak hanya melakukan pemeriksaan dengan metal detector secara keseluruhan, tetapi juga dengan sistem acak.

Sebagai tambahan informasi, KAI juga menyiapkan 3.943 petugas pengamanan yang berasal dari unsur internal dan eksternal perusahaan. Adapun rinciannya adalah 1.338 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 2.202 personel Security, dan 403 personel tambahan dari TNI/Polri.

Tidak hanya itu, selama masa posko Angkutan Nataru ini, KAI juga menyiapkan 45 petugas pemeriksa jalur ekstra, 324 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 62 petugas daerah rawan. Total 431 petugas disiagakan di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa hebat (PLH) yang bisa menghambat perjalanan KA.


(ara/ara)

Hide Ads