Harga daging sapi pada akhir tahun ini disebut terus mengalami kenaikan. Hal ini karena faktor musiman yaitu Natal dan Tahun Baru.
Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar se-Indonesia Abdullah Mansuri menjelaskan, kenaikan harga daging sapi juga terjadi karena permintaan yang tinggi dari masyarakat namun tak diimbangi dengan pasokan.
Menurut dia ini sudah terjadi sejak satu minggu lalu. Dia menyebutkan di pasar tradisional harga daging sudah berada di level Rp 143.000-146.000/kg.
"Ke depan bisa Rp 150 ribuan. Bisa di atas Rp 150 bahkan," kata dia saat dihubungi detikcom, Sabtu (24/12/2022).
Abdullah menjelaskan, banyak pedagang pasar dari wilayah Jabodetabek yang mendesak asosiasi untuk meminta pemerintah mengatur harga daging sapi.
"Kami harapkan pemerintah bisa melakukan pengendalian harga. Agar tidak bergerak terlalu liar," ujar dia. Dia menjelaskan naiknya harga daging ini diprediksi bisa terjadi hingga Januari 2023 mendatang.
Dalam keterangan infopangan.jakarta.go.id, untuk harga daging sapi murni atau semur tercatat Rp 141.477 per kg, naik Rp 307 dibandingkan hari sebelumnya.Lalu untuk harga sapi has atau paha belakang Rp 143.66 per kg.
(kil/ara)
