Para pegawai Apple Store di Australia melakukan mogok massal. Aksi mogok ini untuk memprotes waktu kerja dan gaji yang lebih baik.
Dikutip dari Dailytelegraph.com, Sabtu (24/12/2022), tak cuma pegawai Apple ada juga pekerja yang merupakan anggota Retail and Fast Food Worker Union (RAFFWU) yang memperjuangkan hak-hak mereka. Sekretaris RAFFWU Josh Cullinan mengatakan kepada NCA NewsWire ada 200 anggota serikat yang ikut mogok kerja 23 Desember.
Cullinan menjelaskan jika para pekerja ini pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarga mereka. Selama ini para pekerja dituntut untuk bisa bekerja kapan saja. "Itu salah satu hal yang ingin kami ubah," kata dia, dikutip Sabtu (24/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Callinan menjelaskan sebagian besar pegawai memiliki kontrak sebagai pekerja paruh waktu. Namun, saat bekerja mereka seperti staf biasa dengan bayaran yang lebih rendah.
"Itu masalahnya, Apple sebenarnya tidak mempekerjakan pegawai reguler, tapi pegawai paruh waktu yang dipekerjakan seperti pegawai reguler," ujarnya.
Di toko JB Hi-fi, setiap pekerja paruh waktu yang bisa menjual unit iPhone akan mendapatkan bayaran yang lebih tinggi. Dia mengungkapkan pada Oktober lalu juga sempat dilakukan mogok kerja selama 1 jam.
Cullinan menyebut Apple Store yang pegawainya melakukan mogok kerja ini terletak di Brisbane dan Adelaide. Courier Mail menyebut ada lagi Apple Store yang ada di Queensland tetap beroperasi meskipun ada aksi ini.
(kil/ara)