Harga Pangan Kompak Naik saat Libur Natal dan Tahun Baru, Kapan Turunnya?

Harga Pangan Kompak Naik saat Libur Natal dan Tahun Baru, Kapan Turunnya?

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Senin, 26 Des 2022 07:00 WIB
Pedagang beraktivitas di Pasar Santa, Jakarta, Kamis (8/12/2022). Sejumlah bahan pangan terpantau naik jelang Natal dan Tahun Baru.
Ilustrasi Harga Pangan/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Biasanya, menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) banyak harga bahan pokok naik di berbagai daerah di Indonesia. Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) melakukan monitoring ketersediaan bahan pokok (bapok) dan harga-harga di pasar.

"Monitoring komoditas kebutuhan pokok masyarakat ini dilakukan dengan mengetahui laporan dari para pedagang-pedagang terkait ketersediaan di lapak-lapak pasar," kata Ketua Hubungan Antar Lembaga Inkoppas Andrian Lame Muhar dalam keterangan tertulis, Minggu (25/12/2022).

Lebih lanjut, Andrian mengatakan untuk kebutuhan Nataru, bahan pokok di pasar masih aman. Namun, para pedagang masih berhati-hati dalam menjualnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa berhati- hati? Karena pedagang kami masih melihat stabilitas stok mereka. Jangan sampai nanti banyak membeli dan dikeluarkan semua justru di bulan berikutnya tidak bisa jualan," ujarnya.

"Jadi sampai saat ini masih aman, tapi harga jadi tinggi karena kelangkaan barang-barang karena permintaan banyak, sehingga harga jadi tinggi tapi sampai saat ini stok aman," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, kenaikan harga pangan di hari-hari besar wajar, yang tidak wajar itu ketika barang yang dibutuhkan menjadi langka.

"Ini yang penting saya berharap tidak langka dulu, dan harga-harga lain juga masih normal seperti cabai, bawang merah jika ada kenaikan masih wajar, yang penting fokusnya barang- barang tersebut tidak langka dulu di pasaran, sehingga nanti jika ada kenaikan karena ada permintaan yang sangat banyak, minimal nanti akan turun kembali secara normal. Karena wajar jika kenaikan akan hari raya karena permintaan di pasaran akan meningkat, tapi akan turun kembali jika telah lewat," tuturnya.

Seperti yang diketahui, salah satu komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga adalah cabai. Beberapa waktu lalu, harga cabai rawit hijau sempat menembus Rp 60.000/kg.

Namun demikian, Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan harga cabai pada libur Natal dan Tahun Baru terbilang aman dan stabil. Kementan sudah menerjunkan tim ke Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) untuk mengecek hal ini.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto menyatakan bahwa ketersediaan cabai dan bawang merah menjelang Nataru masih aman dan terkendali, baik di wilayah Jawa maupun di Luar Jawa.

"Pemantauan dan pengamanan ketersediaan cabai dan bawang merah ini dilakukan rutin oleh Ditjen Hortikultura, khususnya mendekati Hari Besar Keagamaan Nasional seperti Natal. Dari hasil laporan Tim Pemantauan, pasokan aneka cabai dari wilayah sentra produksi ke Pasar Induk Kramat Jati aman dan terkendali," ungkap Prihasto dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (25/12/2022).

Bagaimana data pedagang pasar? Cek halaman berikutnya.

Data Pedagang Pasar

Mengamini hal tersebut, Manager Unit Pasar Besar PIKJ Mardiyanto juga menyatakan pasokan aneka cabai ke PIKJ masih lancar. Per 24 Desember 2022, pasokan cabai merah keriting (CMK) mencapai 41 ton, cabai rawit merah (CRM) 30 ton, cabai merah besar (CMB) 19 ton, dan cabai rawit hijau (CRH) 12 ton.

"Pasokan dari lokasi sentra produksi ke PIKJ menjelang Nataru ini lancar. Harga juga tidak ada pergolakan. Aman," terang Mardiyanto.

Salah satu pedagang aneka cabai di PIKJ, Guntur mengungkapkan pasokan CMK dan CRM untuk kiosnya tidak berubah, sehingga tidak ada peningkatan yang signifikan untuk harga jualnya.

"Cabai rawit merah dan cabai merah keriting dari daerah pemasok masih aman. Setiap hari, kurang lebih masuk ke kios saya total 4 ton. Untuk Nataru ini, saya yakin aman apalagi terdukung pasokan dari Jawa Barat dan Jawa Tengah," ujar Guntur.

Guntur melanjutkan, per hari Sabtu (24/12), CRM grade 2 di kiosnya dijual dengan harga Rp 35.000/kg dan CRM grade 1 dengan kualitas terbaik dijual dengan harga Rp 41.000/kg. Sementara itu, untuk CMK dijual dengan harga Rp 23.000/kg.

"Tiga hari terakhir memang harga naik sedikit. Tapi tidak drastis. Jadi, masih aman dan bisa diterima oleh pembeli," tegasnya.

Dari sisi pembeli, harga aneka cabai menjelang Nataru kali ini juga dianggap tidak masalah. "Saya ke sini beli cabai rawit merah. Untuk pribadi saja. Harganya normal saja, tidak ada masalah," tutup Dian, salah seorang pembeli cabai di PIKJ.


Hide Ads