Kementerian Koperasi Usaha Kecil Mikro (UKM) memastikan pabrik minyak makan merah atau minyak sawit merah (red palm oil) akan selesai awal tahun depan. Menteri Koperasi UKM mengatakan setelah sebulan pabrik selesai, produksi juga bisa langsung dilakukan.
Minyak makan merah merupakan turunan dari crude palm oil (CPO) juga. Bedanya, minyak makan merah ini tidak melalui proses pemutihan yang biasa dilalui pada minyak goreng pada umumnya, misalnya minyak goreng curah.
"Sebenarnya mungkin tidak terlalu jauh ya (mulai produksinya). Hanya mungkin butuh waktu sebulan ke depan sehingga Januari (2023) pembangunan bisa dilakukan. Kita harapkan tadinya kan Januari sudah mulai beroperasi pabriknya, tetapi ini kita ada kemunduran sedikit karena ada mekanisme pembiayaan BPDPKS masih menunggu penyelesaian," tuturnya kepada awak media di Kantor Kemenkop UKM, Senin (26/12/2022).
Menurut Teten, pabrik untuk minyak makan merah ini tidak membutuhkan waktu yang lama. Karena pabriknya bukan sebesar pabrik minyak goreng besar, jadi targetnya pembangunan akan selesai Januari dan bisa langsung memulai produksi.
"Payung hukum kita harap selesai bulan ini, sehingga tahun depan kita sudah mulai. Karena pembangunannya sebentar kok. Bukan pembangunan pabrik CPO atau minyak goreng besar. Land clearing sudah, lokasi lahan sudah ada, koperasi sudah ada, tinggal pembangunan fisiknya," ungkapnya.
Teten juga menjelaskan, mengapa pembangunan pabrik minyak merah mentah ini tidak bisa selesai tahun ini. Ia mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu penyelesaian regulasi berkaitan dengan penyaluran dana dari BPDPKS berupa Peraturan Menteri Koperasi UKM atau Permenkop,
"Mengenai pemanfaatan dana BPDPKS untuk koperasi petani sawit sudah selesai sebenarnya bisa paralel karena ini kan memang memanfaatkan dana milik petani sawit di- collect dari ekspor sawit yg ada di BPDPKS. Jadi itu hak petani. Cuma kan sekarang untuk menyalurkannya itu regulasinya belum ada. Kalau Permenkop sudah selesai harmonisasinya, ini bisa diselesaikan," ujarnya.
Pabrik minyak merah ini dibangun di Sumatera Utara yang berkerja sama dengan PTPN III. Teten Masduki sendiri sebelumnya juga mengklaim minyak makan merah ini akan lebih murah dibanding minyak goreng pada umumnya.
"Minyak Makan Merah sangat sehat dan juga karena diproduksinya lebih efisien insyaAllah bisa lebih murah," kata Teten di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2022).
Simak Video "Warga soal Beli Migor Curah Pakai PeduliLindungi: Ada-ada Saja! "
[Gambas:Video 20detik]
(ada/zlf)