Low Tuck Kwong berada di posisi teratas orang terkaya di Indonesia. Bos perusahaan batu bara Bayan Resources ini menggeser posisi Hartono bersaudara, yaitu Budi Hartono dan Michael Hartono.
Berdasarkan data Real-Time Billionaires List Forbes, yang dikutip Senin (26/12/2022), Low Tuck Kwong memiliki kekayaan US$ 25,5 miliar atau Rp 397,80 triliun (kurs Rp 15.600). Dalam daftar tersebut, Low Tuck Kwong berada di ranking 52 orang terkaya di dunia.
Sebagai informasi, salah satu yang dicatat Forbes dalam menghitung kekayaan adalah dari kepemilikan saham. Sementara harga saham Bayan (BYAN) yang dimiliki Low Tuck Kwong melejit sangat tinggi sepanjang tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ditarik dari awal tahun ini yakni pada 3 Januari 2022, harga saham BYAN tercatat masih Rp 26.200. Kini per 26 Desember 2022 pukul 14:00, harga saham BYAN adalah Rp 19.600.
Namun pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 17 November lalu disetujui bahwa perseroan melakukan stock split 1:10. Artinya, harga saham BYAN yang saat itu Rp 94.500 menjadi Rp 9.450 setelah stock split.
Langkah ini diambil karena saham BYAN dinilai terlalu tinggi, sehingga ditakutkan konsumen kehilangan minat membeli. Seandainya stock split tidak dilakukan, maka harga saham BYAN saat ini mencapai Rp 196.000.
Dari pertumbuhan saham inilah Low Tuck Kwong mengumpulkan pundi kekayaan. Lantas, seberapa besar pertumbuhan saham BYAN?
Jika tanpa stock split maka kenaikan saham BYAN dari 3 Januari hingga hari ini mencapai 653%. Low Tuck Kwong sendiri tercatat memegang saham BYAN sebanyak 2.031.157.287 lembar. Bisa dibayangkan berapa keuntungan Low Tuck Kwong dari kepemilikan saham di BYAN.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
(das/das)