2. Tarif Tol
Sejumlah ruas tol akan kembali mengalami penyesuaian pada tahun depan. Hal ini sesuai dengan UU No. 2 tahun 2022, penyesuaian tarif tol yang dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi. Penyesuaian juga berdasarkan evaluasi pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada ruas tol tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, tol-tol yang mengalami penyesuaian tarif di 2021 akan kembali melakukan penyesuaian tahun 2023. Sejumlah ruas tol yang mengalami penyesuaian di 2021 antara lain tol JORR, Cipularang, Padaleunyi, Semarang seksi ABC, Palikanci, Surabaya Gempol, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Solo-Ngawi, dan tol Pasuruan-Probolinggo.
3. Tarif KRL
Pemerintah berencana menyesuaikan subsidi untuk transportasi umum tahun depan, termasuk KRL. Penyesuaian harga tiket KRL akan diimplementasikan khusus untuk masyarakat yang ekonominya tergolong mampu alias 'orang kaya' demi pemberian subsidi yang lebih tepat sasaran.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan agar subsidi tepat sasaran, maka diperlukan skema yang tepat. Salah satu caranya, akan ada kartu baru yang diterbitkan untuk membedakan profil penumpang KRL. Seharusnya, penumpang mampu tak ikut menikmati subsidi karena tarif asli KRL saat ini di atas Rp 10.000.
4. Bunga KPR
Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang terus naik diproyeksi akan berdampak ke bunga kredit perbankan. Hingga saat ini bunga acuan BI 7 days repo rate sudah berada di level 5,5%.
Kenaikan suku bunga acuan diperkirakan akan menaikkan suku bunga KPR 2,5%-3% di tahun 2023. Artinya, bunga KPR yang tidak tetap akan membuat kita merogoh kocek lebih dalam untuk membayar KPR tahun depan.
5. Tarif Listrik
Pemerintah memproyeksi akan kembali ada penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan non subsidi pada tahun depan. Namun, belum diketahui berapa besaran penyesuaian yang dilakukan. Semua akan bergantung pada kondisi perekonomian domestik dan global 2023.
Pemerintah dan DPR sendiri dalam RAPBN 2023 telah menganggarkan subsidi listrik yang direncanakan sebesar Rp 72,32 triliun. Besaran ini menggunakan asumsi Indonesian Crude Price (ICP) US$ 90 dan nilai tukar Rp 14.750.
6. Harga Makanan dan Minuman
Harga makanan dan minuman diproyeksi ikut naik seiring dengan masih tingginya inflasi tahun depan. Sejumlah ahli memproyeksi inflasi Indonesia 2023 masih akan berkisar di level 6%-an.
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) memproyeksi harga makanan minuman akan naik tahun depan 5% sampai 7%. Sementara setelah kenaikan bahan bakar minyak (BBM) kemarin, makanan dan minuman diklaim belum mengalami kenaikan.
"Karena kenaikan BBM hampir tidak naik harga, nah kita akan review akhir tahun ini atau awal tahun, kemungkinan akan naik akan naik 5% sampai 7% itu perkiraan saya seperti itu," kata Ketua GAPMMI, Adhi S. Lukman saat ditemui di sela-sela acara Trade Expo Indonesia k-37 tahun 2022, di ICE, BSD, Rabu (19/10/2022) lalu.
Komoditas yang akan naik harganya mulai dari biji-bijian, pupuk, dan komoditas pertanian lainnya. Ia juga menyebut komoditas energi juga berpengaruh pada kenaikan makanan dan minuman
"Saya pikir harga-harga tahun depan akan meningkat karena geopolitik belum menentu, perang masih ada, otomatis pertanian, pupuk, energi akan terganggu. Tahun depan itu biji bijian pasti akan tinggi negeri akan tinggi ini yang kita harus waspadai," jelasnya.
Itulah deretan harga yang akan naik pada tahun 2023 mendatang.
(dna/dna)