Gedungnya Sering Dianggap Miring, Siapa Pemilik Menara Saidah?

ADVERTISEMENT

Gedungnya Sering Dianggap Miring, Siapa Pemilik Menara Saidah?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 31 Des 2022 09:00 WIB
Menara Saidah
Menara Saidah/Foto: Kanavino/detikcom
Jakarta -

Belakangan ini Menara Saidah sempat jadi pembicaraan di media sosial beberapa waktu lalu. Hal ini bermula dari unggahan warganet yang mengaku mendapat undangan interview kerja di Menara Saidah, Jakarta.

Padahal diketahui gedung tinggi menjulang di jalan MT Haryono Jakarta ini sudah lama kosong dan tak berpenghuni sejak 2007 lalu. Di luar itu, menara yang satu ini namanya memang sudah tersohor karena konon dikatakan bahwa bangunannya miring dan berhantu.

Berdasarkan catatan detikcom, diketahui bahwa menara ini milik Fahmi Darmawansyah, suami dari Inneke Koesherawaty. Fahmi mendapat kepemilikan menara ini dari keluarga Saidah, yang tak lain adalah orang tuanya.

Menara Saidah dibangun oleh salah satu BUMN Karya. Menara ini kemudian dimiliki oleh PT Mustika Ratu atas nama Moeryati Sudibyo. Beberapa tenant sudah mengisi gedung ini saat mulai operasional salah satunya adalah Kementerian Pembangunan Wilayah Timur Indonesia atau yang sekarang menjadi Kementerian Pembangunan Daerah Terpencil (PDT).

Kemudian ada juga Bank BNI yang diikuti tenant-tenant lainnya, hingga satu per satu para tenant mulai meninggalkan gedung hingga kini tak berpenghuni.

Dari Mustika Ratu, gedung ini dilelang dan dimenangkan oleh Keluarga Saidah dengan pemilik diserahkan kepada Fajri Setiawan, anak kelima Nyonya Saidah. Saat dimenangkan oleh Keluarga Saidah, gedung ini mengalami renovasi besar-besaran salah satunya penambahan jumlah lantai.

Fajri Setiawan kemudian meninggal dan kepemilikan beralih tangan ke suami Inneke, Fahmi Darmawansyah yang merupakan anak bungsu Ny Saidah.

Meski demikian, hingga saat ini gedung yang mencolok karena arsitekturnya ini bertahun-tahun tak berpenghuni. Selain karena isu mistis di mana banyak dugaan ada 'penunggu', menara tersebut juga dikabarkan bangunannya miring.

Adapun terkait bangunannya yang dikatakan miring, pengembang Menara Saidah pernah membantah hal tersebut. Pengembang menjelaskan secara teknis jika sebuah gedung yang awalnya tegak menjadi miring bakal menimbulkan suatu tekanan yang besar pada dinding bangunan. Artinya, jika Menara Saidah miring maka kaca-kaca yang ada di jendela gedung pecah berhamburan.

(fdl/fdl)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT