Perjanjian Perdagangan
Sepanjang Januari-November 2022, top 20 negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia hampir seluruhnya mencatatkan pertumbuhan positif. Hanya Spanyol yang tumbuh negatif. Lima negara dengan pertumbuhan tertinggi adalah India (81,46 persen), Filipina (52,43 persen), Hongkong (43,86 persen), Jepang (38,95 persen), dan Korea Selatan (37,24 persen).
Zulhas menyatakan perjanjian perdagangan diperlukan sebagai jalan tol untuk menjaga ekspor agar tetap tumbuh di masa yang tidak menentu. Dari kelima negara tersebut, secara bilateral Indonesia sudah memiliki perjanjian kerja sama perdagangan dengan Jepang dan Korea Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus untuk Korea Selatan, ratifikasi perjanjian Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) telah disahkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2022 pada 27 September 2022 sehingga ke depan pelaku usaha sudah dapat memanfaatkan secara maksimal.
Di pertengahan tahun 2022, Indonesia juga menjalin kerja sama perdagangan baru dengan Uni Emirat Arab melalui Indonesia- United Arab Emirates CEPA yang ditandatangani pada 1 Juli 2022. I-UAE CEPA disebutnya dapat menjadi jalan tol bagi pasar ekspor Indonesia ke kawasan Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Selatan, serta Afrika.
Meski masih dalam proses ratifikasi, kata Zulhas, pada Januari-November 2022 ekspor nonmigas ke UAE tercatat tumbuh 24,97 persen. Dalam 10 tahun ke depan ekspor produk Indonesia dari kemitraan ini diproyeksikan meningkat 53,90 persen.
"Satu catatan penting juga dari capaian kerja sama perdagangan Indonesia 2022 adalah ratifikasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) melalui Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2022 pada 27 September 2022. RCEP adalah perjanjian perdagangan terbesar dan dengan RCEP Indonesia memasuki sejarah baru kerja sama perdagangan dengan 14 negara yang mencakup 30 persen PDB dunia," beber Zulhas.
Zulhas mengungkapkan sebagai negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia yang tumbuh paling tinggi selama Januari-November 2022, India mendapat perhatian khusus. Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet 6 Desember 2022 meminta Kementerian Perdagangan menggarap pasar India secara serius.
"Lima bulan sebelumnya atau Agustus 2022, saya memimpin misi dagang pertama sebagai Menteri Perdagangan ke India. Misi ini berhasil mencatat 22 kesepakatan dagang dengan nilai US$ 3,2 miliar. Selain itu, dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang baru berakhir 19 Desember 2022, India juga menjadi negara dengan transaksi dagang kedua terbesar setelah Tiongkok, dengan nilai transaksi sebesar US$ 1,5 miliar," tutur Zulhas.
Secara keseluruhan, TEI ke-37 melampaui target US$ 10 miliar dengan total transaksi US$ 15,83 miliar. Lima negara dengan transaksi tertinggi adalah China, India, Jepang, Mesir, dan Filipina. Bersamaan dengan TEI, gelaran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) pada 20-22 Oktober 2022 juga membukukan transaksi dagang Rp 206,6 miliar dari 16 negara, dan diikuti 144 desainer kebanggaan Indonesia dengan lebih dari seribu koleksi busana.
Terkait perlindungan konsumen untuk perdagangan komoditas termasuk aset kripto, Zulhas menyampaikan mulai 2022 setiap konsumen sudah dapat mengecek profil dan legalitas usaha para pialang atau pedagang secara daring melalui situs www.ceklegalitas.bappebti.go.id.
"Ini adalah terobosan Kementerian Perdagangan untuk menjamin keamanan perdagangan aset kripto yang tumbuh sangat besar di Indonesia. Hingga Desember 2022, total nilai transaksi aset kripto sudah tembus lebih dari Rp 290 triliun dengan 16 juta pelanggan. Kenaikan pelanggan per bulannya bahkan lebih dari 700 ribu setiap bulan," jelas Zulhas.
(ncm/ega)