Lagi Viral, Ternyata Lato-lato Sudah Dijual dari November 2022

Lagi Viral, Ternyata Lato-lato Sudah Dijual dari November 2022

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Selasa, 03 Jan 2023 08:28 WIB
Geliat bisnis mainan lato-lato di Pasar Asemka Jakarta Barat
Foto: (Almadinah Putri Brilian/detikcom)
Jakarta -

Kepopuleran mainan lato-lato kian hari kian meningkat. Terlebih setelah lato-lato sempat dimainkan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beberapa waktu lalu.

Ternyata lato-lato ini sudah mulai dipasarkan sejak November 2022. Hal ini diungkapkan oleh salah satu penjual grosir lato-lato di Gedung Biru Asemka, Jakarta Barat.

"Dari bulan 11, November. Awalnya belum pada tahu, jadi proses gitu sampai sekarang viral. Apalagi yang sekarang itu kan dimainin sama pak Presiden, itu langsung tambah viral lagi," ujar salah satu penjual grosir, Eliana kepada detikcom, Senin (2/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eliana sendiri sudah berjualan di Gedung Biru Asemka hampir 1,5 tahun dan sudah menjual lato-lato sejak 2 bulan yang lalu. Dalam sehari, ia mengaku bisa menjual hingga 5 karung lato-lato.

Sebagai informasi, 1 karung lato-lato itu berisi sekitar 500-600 pasang lato-lato. Dengan demikian, Eliana dapat menjual lato-lato hingga 3.000 pasang per harinya.

ADVERTISEMENT

Untuk harga yang dijual pun beragam, tergantung dari bahan yang digunakan dan ukurannya. "Kalau di sini harga grosirnya ada yang kena Rp 48.000, Rp 60.000 selusinnya. Macam-macam, ada yang kena Rp 45.000, Rp 54.000, beda-beda sih," tuturnya.

Untuk harga jual lato-lato sendiri juga tidak menentu, bisa naik atau turun. Menurut Eliana, harga lato-lato tergantung dari pabrik tempat ia membeli yang berada di daerah Jawa.

"Yang pastinya kena ongkirnya mahal karena kan terhitung kiloan. Itu (lato-lato) mahal juga karena terhitung ongkirnya," ujarnya.

Meski demikian, Eliana juga mengaku harga lato-lato sekarang sudah mulai turun dibanding Desember 2022 kemarin. "Pas Desember kemarin, selusin bisa kena Rp 78.000. Waktu yang pas masuk bulan 12 mulai tinggi (harga) barangnya, tapi yang mau akhir bulan ini malahan turun. Turunnya nggak terlalu jauh tapi lumayan," ungkapnya.

Toko Aliya Accesories milik Eliana merupakan salah satu yang pertama menjual lato-lato di Pasar Asemka hingga terkadang dijuluki sebagai 'pusat lato-lato' oleh pedagang sekitar. Selain menjual lato-lato ke pengecer di Pasar Asemka, Eliana juga menjual lato-lato ke luar kota. Tak hanya menjual lato-lato saja, toko milik Eliana juga menjual berbagai aksesoris dan mainan lainnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Sementara itu, beberapa penjual lato-lato di Pasar Asemka memang baru mulai menjual lato-lato seminggu terakhir ini. Hal itu karena belakangan ini lato-lato mulai viral.

"Baru viral ini aja. Baru semingguan, belum lama. Kalau masker sudah lama, kalau lato-lato baru. Ini (lato-lato) lagi viral kan, iseng saja buat tambah-tambahan. Ntar kalau sudah ya sudah, jual masker lagi," ujar salah satu penjual lato-lato, Dori kepada detikcom.

Dori menjual lato-lato dalam bentuk satuan maupun lusinan. Satu pasang lato-lato dibanderol Rp 10.000, sementara satu lusin lato-lato dibanderol Rp 60.000.

"Ini satu pasang Rp 10.000, beli 2 pasang Rp 15.000, kalau beli lusinan kasih goceng. Satu pasangnya goceng kalau beli lusinan," kata Dori.

Dalam sehari, Dori bisa menjual lato-lato hingga 1 karung per hari. Sebagai informasi, 1 karung berisi 600 pasang lato-lato.

Di sisi lainnya, salah satu pedagang eceran lato-lato dapat menjual satu lusin lato-lato per hari. Pedagang yang tidak mau disebutkan namanya ini juga baru mulai menjual lato-lato seminggu belakangan ini.

Sebelum menjual lato-lato, ia merupakan pengurus masjid. Ia mengaku, berjualan lato-lato hanya menjadi pekerjaan sampingan saja supaya ada kegiatan.

"Saya baru juga, baru dagang ini. Karena orang-orang nanyain ginian, baru mulai dagang. Karena saya dengar (penghasilannya) lumayanlah," ucapnya kepada detikcom.

Dalam sehari, dirinya bisa menjual satu sampai dua lusin lato-lato. Harga yang ditawarkan yaitu Rp 10.000 per pasang dan Rp 15.000 untuk 2 pasang.

Menurutnya, mainan ini banyak diburu orang karena menjelang tahun baru. "Ini kan barangnya musiman. Kalau nggak musiman mah nggak laku, karena menjelang tahun baru aja. Pokoknya ini mau awal tahun baru sudah ada. Belum begitu viral itu, masih biasa aja," ucapnya.


Hide Ads