PM Anwar Ibrahim Datang ke RI, Hasilkan Komitmen Investasi Rp 4,1 Triliun

ADVERTISEMENT

PM Anwar Ibrahim Datang ke RI, Hasilkan Komitmen Investasi Rp 4,1 Triliun

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 09 Jan 2023 17:46 WIB
Anwar Ibrahim datang ke CT Corp Leadership Forum
PM Malaysia Dato Sri Anwar Ibrahim/Foto: Chelsea Olivia Daffa
Jakarta -

Pemerintah Indonesia dengan Malaysia telah menyepakati delapan nota kesepahaman yang nilainya diproyeksi mencapai RM 1,16 miliar atau sekitar Rp 4,11 triliun. Kesepakatan itu diteken di tengah-tengah pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato Sri Anwar Ibrahim.

Jokowi menyampaikan kesepakatan itu di antaranya pada bidang perkapalan, pembiayaan ekspor-impor, energi hijau, pengembangan industri baterai, dan lain-lain.

"Selain itu, sejumlah MoU bidang perkapalan, pembiayaan ekspor-impor, energi hijau, pengembangan industri baterai, dan lain-lain sudah ditandatangani," jelasnya dalam Jokowi dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/1/2023).

Secara rinci, berikut ini nota kesepahaman yang telan diteken kedua negara dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden:

1. Saling Pengertian antara ASIC Offshore & Marine Sdn Bhd dan PT Dok Perkapalan Kodja Bahari
2. Memorandum Saling Pengertian antara Export-Import Bank of Malaysia Berhad dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
3. Memorandum Kolaborasi antara FGV Holdings dan PT Perkebunan Nusantara Indonesia
4. Memorandum Saling Pengertian antara Citaglobal Berhad dan Indonesia Battery Corporation
5. Memorandum Saling Pengertian antara AWC Berhad dan PT GKM
6. Memorandum Saling Pengertian AWC Berhad dan PT Bintang Timur Investama
7. Memorandum Saling Pengertian AIROD Sdn Bhd dan PT Dirgantara Indonesia
8. Memorandum Saling Pengertian antara SIRIM Berhad dan Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia

Selain itu ada sebelas letter of intent (LoI) atau atau surat ketertarikan dari sepuluh investor Malaysia untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Surat itu telah ditandatangani oleh sektor swasta Malaysia dan diserahkan kepada Otoritas IKN yang bergerak di bidang elektronik, kesehatan, pengelolaan limbah, konstruksi, dan properti.

Surat tersebut secara langsung diserahkan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Internasional Malaysia Tengku Zafrul bin Tengku Abdul Aziz kepada Kepala Otorita IKN Bambang Suswantono.



Simak Video "Hendropriyono Tanya Soal Satukan Mata Uang RI-Malaysia ke Anwar Ibrahim"
[Gambas:Video 20detik]
(ada/zlf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT