.webp)
Viral di media sosial fenomena live TikTok mandi lumpur. Para pembuat konten ini menyiram dirinya sendiri dengan air hingga lumpur selama berjam-jam, demi mendapatkan koin dari para penontonnya.
Aksi ini juga disebut-sebut sebagai tren 'ngemis' gaya baru lantaran para pembuat konten memanfaatkan fitur 'gift' yang ada di TikTok untuk mendapatkan koin. Nantinya koin ini dapat ditukarkan dengan sejumlah uang.
Menurut aturan yang tertera pada live-live yang sudah pernah digelar sebelumnya, setiap pemberian 1 koin, talent akan mengguyur dirinya sendiri menggunakan gayung sebanyak 1 kali. Sedangkan setiap pemberian 100 koin, talent akan mengguyur dirinya dengan bak atau baskom yang lebih besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian bila ada yang memberikan koin sebanyak 899, talent akan melakukan salto. Terakhir, jika ada yang memberi koin sebanyak 9.888, talent tersebut akan pulang atau menghentikan siaran langsungnya itu.
Sementara untuk sistematikanya, biasanya live menampilkan seseorang yang duduk di sebuah kursi di tengah kolam berisi air keruh, sembari memegang gayung. Talent akan menyirami dirinya sendiri, sembari mengucapkan terima kasih kepada para penonton yang telah memberinya koin.
Para pembuat konten tersebut bisa melakukannya selama berjam-jam dalam satu kali siaran, bahkan ada juga yang mengklaim mandi lumpur hingga 24 jam. Tak sedikit pula yang kerap melangsungkan live di malam hari demi menarik perhatian lebih.
Segelintir akun yang tergiur dengan keuntungan yang didapat pun berbondong-bondong melakukan aksi tersebut, hingga viral dan menjadi tren di media sosial, khususnya TikTok.
Dilihat dari salah satu video siaran langsung yang diunggah akun TikTok @boca***** pada bulan Desember 2022 silam, nampak video berlatarkan malam hari. Pada saat itu, bahkan tidak sedikit orang yang rela memberikan gift dengan nilai koinnya cukup besar.
"Terimakasih kak orang orang baik selama ini #terimakasih #ucapan terimakasih," bunyi keterangan pada unggahan tersebut, dikutip Rabu (11/01/2022).
Namun semakin kesini, semakin banyak warganet yang mengkritisi aksi ini. Sejumlah warganet menyoroti para talent alias pemeran yang melakukan aksi mandi lumpur tersebut kebanyakan ialah orang tua hingga lansia.
Tidak sedikit warganet yang menduga, para lansia ini dimanfaatkan anak hingga cucunya untuk 'mengemis' agar para penonton iba sehingga koin yang didapatkan akan lebih banyak. Bahkan, ada juga yang beranggapan bahwa ada sindikat yang mengorganisir aksi ini.
"Jangan di gift ini jaringan terorganisir.. Yang untung yang punya akun.. Mereka (talent nenek-nenek) bukan pemilik akun," komentar akun @kill****, dalam salah satu live mandi lumpur.
Lihat juga video 'Motif Pembunuhan Pria dalam Kubangan Lumpur di Sumsel: Sakit Hati':
