Lewat BNI Xpora, UMKM Lokal Ini Bisa Tembus Pasar Mancanegara

ADVERTISEMENT

Year in Review 2022

Lewat BNI Xpora, UMKM Lokal Ini Bisa Tembus Pasar Mancanegara

Jihaan Khoirunnisaa - detikFinance
Kamis, 12 Jan 2023 10:47 WIB
BNI Xpora
Foto: dok. BNI
Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) (BNI) terus berupaya mendorong UMKM Indonesia untuk tembus ke pasar global melalui program BNI Xpora. Dengan memanfaatkan jaringan internasional perseroan, program ini membantu membuka potensi market yang besar untuk bisnis dan produk UMKM Indonesia

Diketahui, program BNI Xpora berperan sebagai jembatan antara penjual dan pembeli, sekaligus menjadi one stop solution hub dalam menciptakan ekosistem yang mampu mendukung UMKM dalam melakukan ekspor.

Adapun dukungan yang diberikan mulai dari akses permodalan, transaksi dalam dan luar negeri, jaringan, pemasaran, hingga peningkatan kapabilitas pelaku usaha. Dengan begitu produk UMKM bisa menembus pasar global.

Diketahui per September 2022, program BNI Xpora telah menyalurkan kredit mencapai Rp 25,79 triliun. Angka ini tumbuh sekitar 71,08% secara YoY.

Kehadiran program BNI Xpora pun telah dirasakan oleh para UMKM lokal, di antaranya:

Kopi Kalyan di Tokyo, Jepang

Kopi Kalyan yang berada di prefektur Tokyo, Jepang merupakan salah satu usaha coffee shop dimiliki oleh diaspora pengusaha Indonesia Kenny Erawan Tjahyadi. Diakui Kenny dirinya mendapat bantuan dari sinergi KBRI bersama BNI dalam mengenalkan kopi Indonesia ke mancanegara.

"Kami juga melihat kesempatan ini di pandemi ini karena banyak perusahaan trading Jepang yang baru mulai menjual atau berhenti menjual kopi. Jadi di situ kami lihat kesempatan untuk masuk ke pasar ini, kami mencoba mulai rambah ke retail atau b2b dan sebagainya," jelas Kenny dalam keterangan tertulis.

Dia mengungkapkan sebelumnya kopi-kopi Indonesia yang dikenal di Tokyo hanya Mandailing dan Toraja saja. Namun setelah diadakan berbagai macam event, warga Tokyo mulai mengenal lebih banyak kopi-kopi Indonesia lainnya.

Golden Nest Corporation di AS

Golden Nest Corporation merupakan salah satu pelaku UMKM yang sukses bersaing di pasar global berkat dukungan BNI. Perwakilan Golden Nest Corporation Jemmy Pranyoto mengatakan dirinya telah menjadi nasabah BNI New York sejak lebih dari 10 tahun lalu. Selama periode tersebut ia banyak memanfaatkan fasilitas keuangan BNI sebagai modal kerja. Dari yang awalnya menjadi importir dan distributor, kini Golden Nest mulai memperluas bisnisnya hingga di bidang food manufacturing atau pabrik makanan.

"Jadi ada suatu perubahan di sini. Saya melihat BNI cukup luwes. Walaupun secara di atas kertas hanya sebagai modal kerja, tetapi saya lihat ini secara keseluruhan ini full package untuk me-support kami yang ada di sini," tutur Jemmy.

Dia mengatakan ke depan Golden Nest berencana melakukan ekspansi lebih luas ke lebih banyak negara bagian di Amerika Serikat (AS). Ia pun berharap BNI dapat terus memberikan support kepada pelaku usaha dan diaspora di AS.

Warung Makan Lapek, Amsterdam

Melalui pengembangan cabang luar negeri di Amsterdam, Belanda, BNI mampu menjaring komunitas diaspora dan membantu pengembangan bisnis para diaspora. Salah satu dukungan ini diberikan kepada pemilik restoran padang Warung Makan Lapek, Uni Suprapti Tanjung.

Diketahui, Uni telah tinggal di Belanda selama 20 tahun. Dan mulai merintis usaha kuliner selama 10 tahun hingga akhirnya dapat membuka restoran sendiri. Dari restoran tersebut, ia mampu meraup omzet hingga 60.000 euro per bulan.

General Manager BNI London Roekma Hari Adji mengatakan Uni Suprapti merupakan salah satu debitur BNI yang cukup sukses dalam menunjukkan eksistensi budaya dan bisnis lokal Indonesia di luar negeri.

"Sebagai Bank global asal Indonesia, kami secara langsung mengemban tugas untuk membantu pengembangan bisnis para diaspora di Belanda termasuk bisnis kuliner Restoran Padang milik Uni Suprapti," katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan BNI menjadi bank asal Indonesia yang memiliki jaringan luar negeri terluas, di 6 negara. Yakni Singapore, Hong Kong, Tokyo, London, New York dan Seoul. Pada tahun lalu, BNI menambah lagi jaringan internasionalnya dengan membuka kantor cabang di Amsterdam.

Potensi Diaspora diperkirakan mencapai 600 ribu orang, dan khusus untuk Belanda, diperkirakan saat ini tercatat ada sekitar 1,7 juta orang. Populasi diaspora di Belanda ini merupakan potensi yang luar biasa bagi Indonesia, karena bisa menjadi sumber kekuatan untuk ekonomi Indonesia, antara lain dari besarnya dana remitansi yg dikirim ke Indonesia.

"Belanda sendiri memiliki daya tarik dan potensi bisnis yang sangat besar, ini yang menjadi latar belakang BNI menambah jaringan luar negeri di negara-negara potensial yang mana Amsterdam merupakan salah satu pusat ekonomi Eropa dan jalur perdagangan internasional," tuturnya.

Download PDF Report di sini.



Simak Video "Geliat UMKM di Pasar Digital Melalui E-Commerce"
[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT