Bukan Tutup, Pasar Kue Subuh Mau Pindah Lokasi

Bukan Tutup, Pasar Kue Subuh Mau Pindah Lokasi

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 12 Jan 2023 20:15 WIB
Pasar Kue Subuh
Foto: (Shafira Cendra Arini/detikcom)

Jawaban senada juga diutarakan oleh Andi, salah satu pedagang kue basah di pasar tersebut. Ia juga mengkhawatirkan adanya penurunan jumlah pembeli saat lokasinya berpindah nanti.

"Sebetulnya nggak seneng ya. Kita mau lebaran, mau puasa. kalau pindah kan otomatis langganan nggak tahu kita di mana, nyari-nyari lagi. Kan yang jual barang ini bukan cuma kita aja," ujar Andi.

"Kalau orang belanja, kalau kita nggak ada dan di tempat lain ada, jadinya ke yang lain," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, bagi para pedagang ini, momentum lebaran sangat dinanti-nantikan, mengingat permintaan kue akan meningkat tajam. Karena itulah, Andi berharap, pemindahan ini bisa dilakukan setelah lebaran.

Mengenai biaya sewanya, menurutnya, harga pasti akan naik setelah nanti para pedagang pindah lokasi. Namun dirinya belum mengetahui secara pasti berapa besarannya. Pihak manajemen sendiri belum memberikan surat resmi.

ADVERTISEMENT

Omzet Pedagang Hingga Ratusan Juta Rupiah

Hiraki mengatakan, pasar ini terbilang cukup ramai pembeli, apalagi kalau akhir pekan. Salah satu yang membuatnya demikian ialah para pedagangnya yang sudah punya langganan tetap. Selain itu, pasar ini juga terkenal sebagai sentra kue basah di Jakarta.

Hiraki sendiri menjual aneka macam kue basah mulai dari lemper, pastel, hingga kue sus, dengan harga mulai dari Rp 1.000 per pcs. Ia mengaku, sebagian besar kue yang dijualnya ia produksi sendiri.

Kalau dikira-kira, per harinya minimal sekitar 3 ribu pcs kue basah produksinya terjual. Dari sana, perbulannya ia bisa mengantongi hingga Rp 100 juta.

"Kalau omzet bisa di Rp 100 juta (per bulan), omzet kotor ya. Belum dibagi karyawan, produksi dan segala macemnya," katanya.

Andi pun demikian. Ia juga mencatatkan omzet yang cukup besar. Dalam satu hari, dagangan Andi untuk kue basah per satuannya bisa laku hingga 600 ribu pcs. Ia mengambil dagangannya ini dari pemasok.

"Yang macam ini 600 semalem (bungkus mika). Kalau yang kue satuan, ya sekitar 600-700 ribu. Nggak pasti juga," kata Andi.

Andi sendiri sudah berjualan di Pasar Kue Subuh Senen selama 15 tahun. Dari perjalanannya itu, ia mendapat cukup banyak langganan. Diperkirakannya, dalam sehari, ia bisa meraup omzet hingga Rp 10 juta. Dengan kata lain, omzet bulanannya bisa mencapai Rp 300 juta per bulan.

"Minimal Rp 10 jutaan lah per malem. Kita ini sistemnya setor," katanya.


(dna/dna)

Hide Ads