Mengintip Omzet Pedagang Pasar Kue Subuh yang Lapaknya Mau Dipindah

Mengintip Omzet Pedagang Pasar Kue Subuh yang Lapaknya Mau Dipindah

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 12 Jan 2023 15:17 WIB
Pasar kue subuh di Jakarta
Foto: iStock
Jakarta -

Pasar Kue Subuh Senen akan pindah lokasi ke gedung baru. Pasar ini telah menempati Pusat Grosir Senen Jaya Blok 5 sejak tahun 2017 atau sekitar 6 tahun.

Pasar Kue Subuh Senen telah menawarkan aneka jajanan pasar dan kue sejak 1988 atau sekitar 35 tahun. Karena itulah, tempat legendaris ini dikenal sebagai pusat belanja kue dan jajanan tradisional di Jakarta Pusat.

Salah seorang pedagang kue bolu di sana, Mamad mengatakan, dirinya menjual satu kotak kue dengan harga mulai dari Rp 20 ribu untuk kue sebanyak kurang lebih 49 potong. Sedangkan untuk kue ulang tahun berukuran 20x20 cm, ia menjualnya dengan harga Rp 55 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu yang bikin kayak gini banyak. Sekarang mah cuman ada dua orang (di pasar itu). Semenjak corona aja, dia nggak bisa bertahan ya gulung tikar," ujar Mamad, kepada detikcom, di Pasar Kue Subuh Senen, Rabu (11/01/2023).

Mamad mengatakan, setiap harinya ia bisa menjual sekitar 100 kotak. Sementara di akhir pekan, orderannya bisa meningkat 2-3 kali lipat. Dari sana, ia bisa meraup sekitar Rp 30-40 juta per bulan.

ADVERTISEMENT

"Omzet ya Rp 30-40 jutaan mah ada (per bulan). Itu belum dipotong sama belanjaan dan segala macemnya. Ongkos produksinya lumayan juga, bikin sendiri," katanya.

Sementara itu, pedagang kue basah lainnya, Hiraki mengatakan, pasar ini terbilang cukup ramai pembeli, apalagi kalau akhir pekan. Salah satu yang membuatnya demikian ialah para pedagangnya yang sudah punya langganan tetap. Selain itu, pasar ini juga terkenal sebagai sentra kue basah di Jakarta.

Lihat juga video 'Ramainya Jajanan di Pasar Kue Subuh di Blok M':

[Gambas:Video 20detik]



Bersambung ke halaman selanjutnya.

Hiraki sendiri menjual aneka macam kue basah mulai dari lemper, pastel, hingga kue sus, dengan harga mulai dari Rp 1.000 per pcs. Ia mengaku, sebagian besar kue yang dijualnya ia produksi sendiri.

"Saya produksi cucur, dadar, talam, sama lemper. Itu produksi total sekitar 6 ribu kalau hari biasa. Kalau weekend, pasti ramai jadi 8-9 ribu. Yang namanya jualan nggak nentu ya, hari biasa itu kita habis setengahnya saja itu sudah bagus," kata Hiraki

Kalau dikira-kira, Hiraki mengatakan, per harinya minimal sekitar setengahnya atau sekitar 3 ribu pcs kue basah produksinya terjual. Dari sana, perbulannya ia bisa mengantongi hingga Rp 100 juta.

"Kalau omzet bisa di Rp 100 juta (per bulan), omzet kotor ya. Belum dibagi karyawan, produksi dan segala macemnya," katanya.

Andi, salah satu pedagang kue basah lainnya juga mencatatkan omzet yang cukup besar. Dalam satu hari, dagangan Andi untuk kue basah per satuannya bisa laku hingga 600 ribu pcs.

"Yang macam ini 600 semalem (bungkus mika). Kalau yang kue satuan, ya sekitar 600-700 ribu. Nggak pasti juga," kata Andi.

Andi sendiri sudah berjualan di Pasar Kue Subuh Senen selama 15 tahun. Dari perjalanannya itu, ia mendapat cukup banyak langganan. Diperkirakannya, dalam sehari, ia bisa meraup omzet hingga Rp 10 juta.

"Minimal Rp 10 jutaan lah per malem. Kita ini sistemnya setor," katanya.

Dagangannya ini tidak ia produksi sendiri. Andi mengaku, mengambil semua dagangannya ini dari para pemasoknya. Pemasok yang digunakannya ini sama dengan beberapa pedagang kue basah di pasar tersebut.


Hide Ads