Hasil Survei BI: Pebisnis RI Pede Bisa Lari Kencang Tahun Ini

Hasil Survei BI: Pebisnis RI Pede Bisa Lari Kencang Tahun Ini

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 13 Jan 2023 13:50 WIB
Ilustrasi bisnis plan
Foto: shutterstock
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat kegiatan dunia usaha di Indonesia tetap kuat. Berdasarkan hasil survei BI pada kuartal I 2023 responden memprakirakan kegiatan usaha meningkat dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 13,66%.

Peningkatan kegiatan usaha diprakirakan terjadi pada sektor primer dan sekunder, antara lain Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan sejalan dengan masuknya musim panen yang dimulai pada bulan Maret.

"Sementara itu, peningkatan Sektor Pertambangan dan Penggalian, serta Sektor Industri Pengolahan sejalan dengan mulai meningkatnya permintaan yang didukung kapasitas penyimpanan dan ketersediaan sarana produksi," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam siaran pers, Jumat (13/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU) berdasarkan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 10,27%, angka ini lebih rendah dibandingkan kuartal III 2022.

Erwin menjelaskan saat ini nilai SBT tercatat positif pada seluruh sektor, kecuali Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan yang menurun, utamanya subsektor Tanaman Bahan Makanan (Tabama). "Ini seiring dengan masuknya musim tanam," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Dia mengungkapkan kuatnya kegiatan dunia usaha pada kuartal IV 2022 ditopang oleh sektor tersier yang tumbuh lebih tinggi, terutama Sektor Jasa-jasa serta Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sejalan dengan peningkatan permintaan saat Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Natal dan libur akhir tahun.

Menurut Erwin kapasitas produksi terpakai pada kuartal IV 2022 tetap baik sebesar 70,94%, meski relatif menurun dibandingkan kuartal III 2022 sebesar 73,67%.

"Sejalan dengan hal tersebut, penggunaan tenaga kerja juga terindikasi mengalami penurunan. Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha terindikasi membaik dari seluruh aspek, yaitu aspek likuiditas dan rentabilitas, disertai dengan akses pembiayaan yang lebih mudah," jelas dia.

(kil/das)

Hide Ads