Resesi 'Hantui' 2023, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5%

ADVERTISEMENT

Resesi 'Hantui' 2023, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5%

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 13 Jan 2023 21:15 WIB
Bank Dunia memprediksi laju pertumbuhan ekonomi RI tumbuh 4,4% di tahun 2021. Hal itu didasarkan pada peluncuran vaksin yang efektif pada kuartal pertama 2021.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Bank Syariah Indonesia (BSI) merilis BSI Sharia Outlook 2023. Office of Chief Economist BSI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 akan berada di level 5,04%.

Namun di tahun tersebut, perekonomian global diperkirakan menghadapi banyak tantangan. Beberapa di antaranya ketegangan geopolitik, meningkatnya potensi resesi di negara maju, serta isu perubahan iklim.

Melansir dari keterangan BSI, Jumat (13/1/2023), resesi negara maju akan berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan melambat.

"Dari data Bloomberg, probability resesi di negara maju dan berkembang diisi oleh Jerman dengan 90%. Probability resesi Rusia dan Inggris juga 90%. Sementara Indonesia hanya 5%," dikutip dari keterangan tertulis BSI Sharia Outlook 2023, Jumat (12/1/2023).

Sementara itu perlambatan ekonomi global, pengetatan kebijakan moneter, tensi geopolitik, gejolak pasar keuangan hingga perubahan iklim diperkirakan menjadi faktor yang mempengaruhi dinamika perekonomian tahun 2023.

Beberapa hal yang menjadi concern perekonomian domestik di tahun 2023 yaitu pulihnya mobilitas dan konsumsi, normalisasi kebijakan fiskal dan moneter, hilirisasi tambang, serta dinamika politik menjelang pemilu. Berbagai kondisi di atas diperkirakan akan mempengaruhi realisasi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2023.

Di sektor perbankan, pertumbuhan bisnis perbankan syariah di tahun 2023 diperkirakan berada di atas rata-rata perbankan nasional. Pertumbuhan DPK perbankan syariah diperkirakan tumbuh 11,46% YoY atau lebih tinggi dari proyeksi DPK perbankan nasional sebesar 9,6% YoY.

Sementara penyaluran pembiayaan perbankan syariah diperkirakan tumbuh 9,31% YoY atau lebih tinggi dibandingkan proyeksi pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 8,18% YoY.

(hns/hns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT