Disentil Pakai Data Palsu Food Estate, Mentan: Tanya BPS!

Disentil Pakai Data Palsu Food Estate, Mentan: Tanya BPS!

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 16 Jan 2023 15:28 WIB
Komisi IV DPR gelar raker dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengkritik kinerja Kementan.
Mentan Syahrul Yasin Limpo (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)

Syahrul tidak menampik kalau pengembangan FE belum sempurna. Menurutnya, mengelola sebuah lahan pertanian ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak tantangan yang harus dihadapi mulai dari serangan hama hingga cuaca.

"Jangan kau lihat lahan yang ada di sini, di Jawa dengan di Kalimantan yang rawa itu. Tak bisa seperti balik tangan,"

Di sisi lain, Syahrul mengatakan, dari luasan lahan FE sebesar 47 ribu ha yang sudah ada, hasil produksinya mencapai kisaran di atas 4 ton. Karena itulah, ia optimis, dengan lahan yang lebih besar, produksinya juga akan semakin meningkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita punya optimisme ke depan, lahan kita di Papua, itu harus kita jadikan lahan produksi dan itu butuh tahapan. Kita perbaiki sekarang ini tentu saja lahannya ada irigasi dan lain-lain belum tentu in-out air di situ bisa normal," katanya.

Sebagai tambahan informasi, program Food Estate ini sering disoroti oleh Komis IV DPR RI. Kritik pedas juga dilayangkan di Rapat DPR dan Kementan pada November lalu.

ADVERTISEMENT

Pada kala itu, DPR juga menyebut program FE ini gagal. Bahkan disebut-sebut banyak ditemukan mesin yang seharusnya digunakan untuk proyek tersebut malah mangkrak. Sudin meminta Kementan jujur untuk kondisi food estate di lapangan seperti apa.

"Masalah food estate ditanya harus ke Dirjen PSP. Saya ingin bertanya alat mesin pertanian mangkrak. Saya punya bukti, foto, saya minta kejujurannya. Saya tidak bicara salah satu benar. Kita mencari solusi jalan terbaik," ujar Sudin dalam rapat di DPR RI, Rabu (23/11/2022).

Kemudian pertanyaan itu dijawab oleh Direktur Jenderal Prasarana Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan Ali Jamil Harahap. Ia mengakui bahwa memang ada mesin untuk food estate ada yang mangkrak. Hanya saja dia mengklaim mesin tersebut sudah diminta untuk dimasukkan ke bengkel.

"Menurut catatan kita ada yang mangkrak itu diarahkan untuk masuk ke gudang dan masuk ke bengkel," ujar Ali.


(dna/dna)

Hide Ads