Daftar Belanja Sri Mulyani di 2023: Ketahanan Pangan hingga Persiapan Pemilu

Daftar Belanja Sri Mulyani di 2023: Ketahanan Pangan hingga Persiapan Pemilu

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 16 Jan 2023 17:45 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan rencana belanja pemerintah di tahun 2023. APBN bakal dialokasikan ke berbagai urusan, mulai dari urusan ketahanan pangan sampai persiapan Pemilu di 2024.

Yang pertama, dia memaparkan belanja tahun 2023 akan digunakan sebesar Rp 104,2 triliun untuk menjaga ketahanan pangan. Kedua, pemerintah juga masih akan mengalokasikan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat di tahun 2023, menurutnya bansos diberikan untuk lindungi masyarakat kalangan bawah dari potensi guncangan ekonomi.

"Untuk belanja bansos ada Rp 476 triliun, ini setara dan sama dengan apa yang dibelanjakan di tahun 2022. Ini untuk lindungi masyarrakat dari guncangan ekonomi," ungkap Sri Mulyani dalam keterangan pers virtual usai melakukan Rapat Paripurna soal APBN 2023, Senin (16/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga, APBN akan dialokasikan untuk urusan ketahanan dan subsidi energi, besarnya mencapai Rp 341 triliun. Lalu, yang keempat adalah anggaran infrastruktur sebesar Rp 392 triliun.

Selanjutnya, yang kelima adalah belanja keperluan kesehatan sebesar Rp 178 triliun. "Belanja kesehatan akan meningkat untuk belanja non COVID-19," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Lalu yang keenam adalah untuk anggaran pendidikan Rp 612 triliun. Berikutnya, yang ketujuh adalah anggaran persiapan Pemilu yang bakal dilakukan di 2024, jumlahnya mencapai Rp 21,86 triliun.

"Di 2023 kita juga akan belanjakan pentahapan Pemilu yang dilakukan di 2024, besarnya Rp 21,86 triliun," jelas Sri Mulyani.

Terakhir, pemerintah juga akan menyiapkan dana untuk pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Besarnya mencapai Rp 23,9 triliun.

"Terakhir, untuk belanja mempersiapkan IKN sebesar Rp 23,9 triliun, utamanya untuk infrasturkturnya sebesar Rp 21 triliun," pungkas Sri Mulyani.

Optimis tapi Hati-hati

Sri Mulyani menambahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesan kepada dirinya dan jajaran kabinet agar di tahun ini tetap memiliki rasa optimisme namun dibarengi dengan kehati-hatian.

Dia kembali mengungkapkan ramalan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) soal sepertiga ekonomi dunia akan ambruk dan mengalami resesi tahun ini.

"Optimis karena pencapaian luar biasa di 2022 harus bisa dilanjutkan, namun waspada karena di 2023 sepertiga dunia akan alami resesi atau 43% negara alami resesi menurut proyeksi IMF, maka kita harus jaga momentum pemulihan," ungkap Jokowi.

(hal/dna)

Hide Ads