Viral Sopir Bus BRIN Dipecat Usai Inisiatif Tarik Iuran untuk Perbaikan

ADVERTISEMENT

Viral Sopir Bus BRIN Dipecat Usai Inisiatif Tarik Iuran untuk Perbaikan

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 20 Jan 2023 14:00 WIB
Ruang dewan kantor BRIN
Kantor BRIN/Foto: Nikita Rosa Damayanti/detikEdu
Jakarta -

Viral cerita seorang sopir di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berinisiatif memungut biaya dari penumpang untuk perbaikan bus jemputan yang mogok. Akibat perbuatan itu sang sopir 'dikandangkan' alias diberhentikan.

Sang sopir diceritakan bertugas melayani jemputan Cibinong-Gatot Subroto-Thamrin. Pada suatu hari bus biru yang dikendarai mengalami kerusakan dan berinisiatif meminta iuran ke penumpang untuk perbaikan.

"Karena inisiatif yang tinggi dan selalu memberikan pelayanan PRIMA, beliau mencari sendiri montir untuk memperbaiki bus tersebut dengan biaya iuran penumpang. Baru kemudian beliau laporan ke pejabat DIRI BRIN," cuit akun @brin_watch dikutip detikcom, Jumat (20/1/2023).

Karena inisiatifnya itu, sang sopir dianggap melangkahi pejabat dan melanggar prosedur. Padahal hal itu dilakukan agar Senin pagi bisa mengantar kembali para pegawai BRIN.

"Itu dianggap tindakan melanggar SOP dan melangkahi wewenang PEJABAT BRIN (Karena Tidak Laporan Dahulu ke sosok Pejabat DIRI CIBINONG), yang akhirnya membuat sang driver dan busnya dikandangkan di kawasan Pusinov," bebernya.

"Padahal selama ini PEJABAT DIRI tidak melakukan perawatan rutin pada bus tersebut, tapi ketika ada inisiatif malah disalahkan dengan alasan SOP. Padahal PEJABAT ini juga melanggar SOP (karena) tidak merawat rutin bus," tambahnya.

Sang sopir diketahui telah mengabdi lebih dari 10 tahun sejak masih ada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Nasibnya kini disebut tidak jelas.

"SANG DRIVER KINI DIGANTI POSISINYA dan PEJABAT DIRI BRIN ketika ditegur sangat angkuh mungkin merasa berkuasa untuk menindas pegawai kontrak," ucapnya.

BRIN buka suara di halaman berikutnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT