Viral Petani Buang Tomat Gegara Dihargai Rp 600/Kg, Kementan Terjunkan Tim

Viral Petani Buang Tomat Gegara Dihargai Rp 600/Kg, Kementan Terjunkan Tim

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 24 Jan 2023 20:45 WIB
Petani Cianjur buang tomat hasil panen akibat harga yang anjlok.
Ilustrasi petani buang tomat/Foto: Ismet Selamet
Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) turunkan tim mengecek petani yang buang ratusan kilogram tomat di Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat. Saat ini pihak Kementan telah menurunkan tim ke lapangan untuk mengecek alasan pembuangan ratusan tomat itu.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto menjelaskan pihaknya tengah mengecek apakah ratusan tomat itu barang busuk atau bukan. Menurutnya tomat yang dibuang oleh petani itu tidak begitu banyak.

"Saya sudah tunjuk ke lapangan buat cek . Yang dibuang buangkan nggak banyak. Kita lihat nanti seperti apa, situasi di lapangan seperti apa jangan jangan barang busuk. Kita nggak tahu faktanya seperti apa," ujar Prihasto saat ditemui di Komplek DPR RI, Selasa (24/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, menurutnya kasus seperti ini seharusnya ditangani terlebih dahulu oleh pemerintah daerah. Terutama, dia bilang perhatian dari Dinas Pertanian daerah

"Jangan lupa juga ada Dinas Pertanian, dinas pertanian bukan di bawah Kementan . Makanya apa yg dilakukan dinas dulu. Sudah ada langkah-langkah belum. Dinas itu juga ada dinas kabupaten, provinsi, baru pusat. Semua kan ada hierarkinya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Intinya, menurut dia solusi awal dari permasalahan tersebut harus dimulai dari pemerintah daerah baru kemudian nanti ke pemerintah pusat. Jadi, nanti semua elemen menindaklanjuti bersama.

"Tadi sudah ada laporan. Sekarang kita tindaklanjuti bersama sama. Pemerintah daerah apa yg dilakukan, provinsi apa yang dilakukan, baru pusat apa yang dilakukan. Negara ini bukan pemerintah pusat doang kan," tutupnya.

Duduk perkara petani buang tomat di halaman berikutnya. Langsung klik

Sebagai informasi, sejumlah petani di Pekon (Desa) Hanakau, Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, membuang ratusan kilogram buah tomat hasil panen ke jurang. Hal ini terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat dua orang petani membuang satu peti tomat ke jurang. Selain itu, terlihat juga sejumlah peti berisi tomat matang lainnya yang berada di mobil pick up. "Tomat murah enggak laku, lebih mahal kotaknya daripada buah tomat," ujar salah seorang petani yang ada dalam video tersebut.

Salah seorang petani tomat, Pudin, mengatakan, petani merasa kesal sebab saat ini harga tomat anjlok, hanya berkisar di harga Rp 600 sampai Rp 800 per kilogram.

"Pasarannya lagi sepi, peminatnya kurang, sedangkan yang panen banyak, sekarang harga hanya Rp 800, enggak ketutupan sama modalnya," kata Pudin dikutip dari Antara, Selasa (24/1/2023).

Pudin mengatakan harga tomat anjlok parah. Pada bulan lalu harga tomat berkisar Rp 4.000 per kilogram, namun saat ini turun jadi cuma Rp 600 hingga Rp 800 per kilogram. Menurutnya, dalam sekali panen petani bisa menghasilkan 400 hingga 500 kotak tergantung luas lahan tanam.


Hide Ads