Ada momen menarik terjadi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara mengenai stunting ketika membuka acara Rakernas Program Banggakencana dan Penurunan Stunting. Dalam acara itu, Jokowi memanggil Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebagai dokter.
Jokowi awalnya menerangkan, stunting menjadi pekerjaan rumah yang besar yang harus diselesaikan. Di tahun 2014, Jokowi menyebut angka stunting mencapai 37%.
Ia pun mengaku kaget. Setelah itu, ia menyebut Budi Gunadi sebagai dokter. Jokowi mengakui Budi memang bukanlah dokter, tapi dia mampu menjadi Menteri Kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masuk di 2014, itu angkanya di angka di 37%, saya kaget saya, dan tadi disampaikan oleh Dokter Budi Sadikin. Saya kalau manggil Pak Menteri Kesehatan Dokter Budi, karena bukan dokter tapi jadi Menteri Kesehatan," kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (25/1/2023).
Berdasarkan laporan Budi Gunadi, angka stunting telah turun menjadi 21,6% di tahun 2022. Menurut Jokowi, itu merupakan kerja keras semua pihak.
Jokowi mengatakan, stunting bukan hanya urusan tinggi badan. Menurut Jokowi, yang paling bahaya adalah rendahnya kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental dan munculnya penyakit yang gampang masuk ke anak.
"Oleh sebab itu target yang saya sampaikan 14% di tahun 2024 harus kita bisa capai. Saya yakin dengan kekuatan kita bersama semuanya bergerak, angka itu bukan angka yang sulit untuk dicapai asal semuanya bekerja bersama-sama," ujar Jokowi.
Untuk diketahui, sebelum menjadi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi memang dikenal sebagai seorang profesional yang berlalu-lalang di dunia perbankan. Bahkan, ia sering disebut sebagai bankir senior.
Namun, pria kelahiran 6 Mei 1964 ini ternyata memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Fisika Nuklir lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Perjalanan kariernya di mulai tahun 1988 dengan menjadi Staff Teknologi Informasi IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang. Setelah itu, Budi dipindah ke IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai System Integration & Professional Services Manager.
Kemudian karier Budi Gunadi Sadikin berlanjut di Bank Bali dengan beberapa jabatan sebagai General Manager Electronic Banking wilayah Jakarta dan Chief General Manager Human Resources hingga 1999.
Dari Bank Bali, Budi Gunadi Sadikin bergabung ke ABN Amro Bank Indonesia hingga menjabat sebagai Direktur Consumer dan Commercial Banking untuk ABN Amro Bank Indonesia & Malaysia hingga 2004.
Setelah itu, Budi bergabung dengan Bank Danamon dan menjabat sebagai Executive Vice President Consumer Banking dan Direktur di Adira Quantum Multi Finance.
Pada tahun 2006, Budi mulai merapat ke bank BUMN yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Direktur Micro & Retail Banking. Di tahun 2013, ia diangkat menjadi Direktur Utama Bank Mandiri hingga 21 Maret 2016.
Tahun 2016, ia merapat ke pemerintah menjadi Staf Khusus Menteri BUMN. Ia juga aktif menjadi Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Fintech Indonesia kala itu. Di tahun 2017, Budi Gunadi Sadikin diangkat menjadi Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum sebelum akhirnya efektif menjadi Direktur Utama pada 14 September 2017.
Ia selanjutnya ditunjuk Jokowi menjadi Wakil Menteri BUMN di 2019 dan menjadi Menteri Kesehatan di 2020.
Lihat juga video 'Menkes Pastikan Vaksin Pfizer untuk Anak Diberikan Gratis':