Situasi Stasiun Manggarai Jam Pulang Kerja Hari Ini, Masih Horor?

Sesaknya Stasiun Manggarai sempat viral di media sosial. Banyak penumpang mengeluhkan kondisi ini. Penumpukan terjadi di jam berangkat dan jam pulang kerja.

Sejumlah orang mengunggah utas di Twitter dengan foto yang menggambarkan sesaknya Stasiun Manggarai. Lantas, bagaimana kondisi Stasiun Manggarai saat ini?

Dari pantauan detikcom di lokasi, Jumat (27/1/2023), penumpang mulai berdatangan ke Stasiun Manggarai pada saat jam pulang kantor, sekitar pukul 16.30 WIB. Kondisi sedikit berbeda dengan kondisi kemarin dan dua hari lalu.

Penumpang pada sore ini penuh, namun tidak berdesak-desakkan. Masih ada ruang bagi penumpang untuk berjalan. Mereka pun antre dengan tertib. Berbeda dengan kondisi sebelumnya.

Penumpukan paling banyak terjadi menuju arah Peron 8 tujuan Jatinegara, Bekasi dan Cikarang. Saat ada penumpukan penumpang harus antre untuk bisa turun ke peron 8.

Tampak sejumlah petugas yang mengarahkan penumpang agar bergantian sebelum bisa turun ke peron 8, atau naik dari peron 8.

Titik penumpukan memang terjadi di tangga turun menuju peron 8. Ardi, salah satu penumpang menyebut bahwa kondisi ini lumrah terjadi setiap hari.

"Iya memang sering antre di situ. Jadi kalau yang dari bawah mau naik, yang atas suruh tunggu dulu. Seringnya begitu," katanya kepada detikcom.

Menurutnya antrean semacam ini kerap terjadi pada jam berangkat kerja dan jam pulang kerja. Terdengar juga imbauan dari petugas yang meminta penumpang tidak memaksakan diri masuk ke dalam kereta.

"Penumpang yang tidak dapat naik diharap tidak memaksakan diri," kata salah satu petugas.

Penumpukan lainnya terjadi menuju arah peron 12 dan 13. Jalur ini mengarah ke tujuan Depok, Citayam, Nambo, dan Bogor. Penumpukan terjadi di bagian eskalator menuju peron atas.

Tampak sejumlah penumpang buru-buru menuju peron tujuan. Mereka sampai berlarian demi mengejar kereta tujuan.

Ada momen tertentu saat penumpang menumpuk di satu titik, khususnya saat kereta berhenti di stasiun. Selain bergantian masuk atau keluar kereta, penumpang harus bergantian saat naik atau turun tangga.

Namun setelah itu kepadatan mulai terurai. Sementara gerbong KRL penuh sesak oleh penumpang.