Kala AHY Kritik Utang dan Anak Buah Sri Mulyani Beri Jawaban Menohok

Terpopuler Sepekan

Kala AHY Kritik Utang dan Anak Buah Sri Mulyani Beri Jawaban Menohok

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 28 Jan 2023 17:00 WIB
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) gelar jumpa pers awal tahun. AHY menyoroti sejumlah isu politik termasuk penangkapan Lukas Enembe.
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Foto: Rifkianto Nugroho

Yustinus lalu menunjukkan grafik terkait akumulasi defisit fiskal Indonesia pada 2020-2021 yang hanya 10,7% terhadap PDB. Capaian itu lebih baik dibandingkan negara lain seperti Thailand 17%, Filipina 22,1%, China 11,8%, Malaysia 13,6%, dan India 16,5%.

"Ini yang saya kritik sebagai ahistoris dan nirkonteks. (Utang) Kita prudent," tegas Yustinus.

Ia juga menerangkan bahwa utang pemerintah yang meningkat sejalan dengan realisasi belanja yang juga membengkak. Belanja perlindungan sosial selama pandemi COVID-19 disebut mencapai Rp 1.635,1 triliun untuk menolong rakyat yang terdampak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Prastowo, AHY perlu mendapat asupan informasi yang komprehensif mengenai utang Indonesia. Apalagi pemerintah sudah bekerja keras menekan defisit anggaran menjadi 2,38% atau Rp 464,33 triliun di 2022, jauh di bawah target Rp 840 triliun.

"Betul bahwa posisi utang akhir 2022 Rp 7.733,99 triliun. Besar ya? Iya! Sudah saya jelaskan konteks dan reasoning di atas. Kue ekonomi dan produktivitas kita pun membaik. Rasio utang sudah turun dari 40,74% di 2021 menjadi 39,57% di 2022. Mosok dibilang ugal-ugalan sih? Optimis ya Mas (AHY)," pungkas Yustinus.


(ada/ara)

Hide Ads