Budi Karya Mau Jumlah Kereta Panoramic Ditambah

Budi Karya Mau Jumlah Kereta Panoramic Ditambah

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 28 Jan 2023 19:17 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan soft launching Kereta Panoramic, Sabtu (24/12/2022). Dengan kata lain, kereta ini sudah bisa dijajal oleh para penikmat kereta.
Kereta Panoramic/Foto: Dok KAI
Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi baru saja menjajal Kereta Panoramic, sebuah kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama. Kereta ini menjadi yang pertama ada di Indonesia.

Menurut Budi Karya, saat diluncurkan pada Desember 2022, Kereta Api Panoramic mendapatkan antusiasme yang cukup besar dari masyarakat. Oleh sebab itu, Budi Karya berharap jumlah kereta panoramic bisa ditambah ke depannya.

"Saya kira jumlah kereta dan rutenya bisa ditambah ke depannya karena minat masyarakat yang tinggi terhadap kereta ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi Karya menyebut, sejumlah negara yang telah memiliki layanan Kereta Panoramic di antaranya, Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Swiss. Dengan adanya kereta panoramic di dalam negeri, masyarakat tidak perlu ke luar negeri.

"Saat ini kita sudah punya kereta panoramic seperti yang ada di luar negeri. Jadi tidak usah jauh-jauh ke Swiss. Ini suatu inovasi yang baik dari PT KAI," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Kereta Panoramic memiliki jendela dengan ukuran sangat besar di kedua sisinya dan atap kaca memanjang dari depan hingga belakang yang dapat dibuka tutup secara otomatis. "Ini memberikan sensasi yang berbeda karena bisa menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan," tutur Budi Karya.

Uji coba kereta tersebut coba pada 24 Desember 2022, yang dirangkaikan pada perjalanan KA Taksaka Tambahan (Gambir-Yogyakarta pp). Selain memiliki jendela yang lebih besar, kereta ini juga memiliki sejumlah fasilitas lainnya seperti: kursi yang nyaman, toilet yang luas dan terdapat sensor otomatis, televisi, rak bagasi khusus, makanan, minuman, snack, dan selimut.

Dari masa percobaan operasi tersebut, KAI mendapat sejumlah masukan dari pelanggan terkait langkah peningkatan layanan KA tersebut sehingga akhirnya diberhentikan sementara pengoperasiannya.

Penumpang minta jumlah kursi dikurangi. Cek halaman berikutnya.

Salah satu masukan dari pengguna yaitu pengurangan jumlah kursi penumpang di setiap gerbongnya dari sebelumnya 46 seat menjadi 38 seat, supaya semua penumpang bisa memiliki pengalaman sama dalam menikmati perjalanan

Sementara itu, untuk memastikan aspek keselamatan dari Kereta Panoramic, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA) telah melakukan serangkaian pengujian baik statis maupun dinamis.

Pengujian yang dilakukan diantaranya yaitu pengujian dimensi, ruang batas sarana, berat, pengereman, keretakan, pembebanan, sirkulasi udara, temperatur, kebisingan, intensitas cahaya dan kebocoran. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, dua unit Kereta Panoramic telah dinyatakan lulus pengujian.

Berdasarkan keterangan KAI, Kereta Panoramic direncanakan dioperasikan kembali pada akhir pekan Februari 2023. Kereta ini akan dirangkaikan pada KA Penumpang Argo Parahyangan (Gambir-Bandung pp) dan Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng pp).

Untuk tarif Argo Parahyangan Panoramic yaitu Rp350.000 dan Argo Wilis Panoramic Rp1.120.000, dengan kapasitas kereta sebanyak 38 tempat duduk. Tiketnya dapat dipesan di aplikasi KAI Access, web KAI, dan seluruh channel penjualan resmi tiket KAI lainnya.

Turut hadir dalam peninjauan, Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, sejumlah pemimpin redaksi media massa dan jajaran Kemenhub dan KAI.



Simak Video "Kereta Panoramic Berhenti Operasi Sementara"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads