Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa Indonesia sedang menggenjot ekosistem baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Dengan sumber daya yang mumpuni, Indonesia diklaim bisa menjadi pemain global.
Hal itu dikatakan Luhut dalam acara Mandiri Investment Forum di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2023). Acara itu dihadiri oleh sekitar 800 investor mancanegara.
"EV ini bisa kita dorong semaksimal mungkin tahun 2023 dan 2024. Indonesia ini punya bahan-bahan untuk baterai lithium, kita punya semuanya. Ini sedang dalam pengembangan," kata Luhut.
Dalam kesempatan itu, Luhut merayu investor agar tidak takut berinvestasi di Indonesia. Dia memastikan segala perizinan investasi saat ini lebih mudah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi Bapak/Ibu sekalian, investor, kalau Anda mau investasi di Indonesia, Anda bisa lihat di sini. Bagaimana investasi ke Indonesia itu lebih mudah dibandingkan sebelumnya. Kalau ada masalah kasih tahu ke saya, nanti akan saya tangani, saya janji," tegas Luhut yang disambut tepuk tangan peserta.
Saat ini Luhut menyebut ada pembicaraan dengan beberapa produsen mobil besar di dunia yang direncanakan akan masuk ke Indonesia, salah satunya Hyundai.
"Sekarang kita sedang ada pembicaraan dengan Hyundai dan beberapa negara lain pembuat mobil (listrik) dan negosiasinya itu cukup menggembirakan dengan negara-negara produsen mobil," ujar Luhut.
"Kita cukup yakin dan percaya diri karena kita punya bahan mentahnya, punya pengalamannya dan setelah G20 kita cukup yakin dengan hal itu," tambahnya.
Simak Video "Luhut Tegas Peringatkan AS: Jangan Ganggu Pertumbuhan Ekonomi RI! "
[Gambas:Video 20detik]
(aid/ara)
