Wow! Startup Ini Serap 15.000 Ton Ikan Perairan RI Selama 2022

ADVERTISEMENT

Wow! Startup Ini Serap 15.000 Ton Ikan Perairan RI Selama 2022

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 01 Feb 2023 15:51 WIB
Sejumlah nelayan melakukan bongkar muat di tempat pelelangan ikan Muara Angke, Jakarta. Cuaca buruk membuat hasil tangkapan nelayan menurun.
Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta -

Sepanjang 2022, sebanyak 15.000 ton ikan dari seluruh perairan Indonesia telah diserap oleh FishLog. FishLog adalah startup di sektor perikanan yang mendapatkan pendanaan Pra-Seri A pada November 20222 lalu.

Selain itu, FishLog juga mendistribusikan 2,000 ton ikan ke seluruh Indonesia dan telah memiliki kemitraan dengan lebih dari 234cold storage serta memiliki kemitraan hingga 220 UMKM di bidang perikanan.

CEO dan Co-Founder FishLog Bayu Anggara menjelaskan, capaian tersebut diharapkan dapat mendukung ekosistem rantai pasok perikanan yang lebih terintegrasi, transparan, dan berkelanjutan.

"Kami percaya bahwa untuk memperkuat ekosistem ini, diperlukan sinergi yang kuat antar stakeholder perikanan, baik nelayan, pengepul, pemilik gudang, distributor, pedagang hingga pelaku UKM pengolah produk perikanan," ujar Bayu dalam keterangannya, Rabu (1/2/2023).

Selain itu, FishLog melalui channel keuangannya atau FishFin telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 30 miliar kepada pelaku usaha perikanan di tahun lalu. Menurutnya, hal ini menjadi solusi digital dalam menyajikan layanan usaha yang berfokus pada kegiatan konsolidasi dan distribusi hulu ke hilir.

"Dengan memberikan akses terhadap pembiayaan, kami ingin terus dapat memperkuat jaringan ekosistem perikanan melalui penguatan kemitraan dengan sejumlah pihak," jelasnya.

FishLog juga memastikan kontinuitas pasokan, kestabilan harga dan pemerataan komoditas perikanan di seluruh wilayah Indonesia. Hingga saat ini, FishLog sendiri sudah menjangkau lebih dari 40 kota pesisir dan membuka lebih dari 500 pekerjaan di wilayah tersebut.

"Kami menyadari bahwa untuk menciptakan industri perikanan yang kuat, perlu mengembangkan sumber daya yang terbaik," tambahnya.

(fdl/fdl)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT