500.000 Guru, PNS, Hingga Masinis Demo Tuntut Kenaikan Upah di Inggris

ADVERTISEMENT

500.000 Guru, PNS, Hingga Masinis Demo Tuntut Kenaikan Upah di Inggris

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Kamis, 02 Feb 2023 10:30 WIB
Ilustrasi PHK
Foto: Ilustrator: Edi Wahyono
Jakarta -

Sebanyak 500.000 guru, pegawai negeri sipil (PNS), bahkan masinis melakukan aksi mogok kerja menuntut kenaikan gaji di Inggris. Aksi yang dilakukan pada Rabu (1/2) ini merupakan aksi terbesar dalam satu dekade.

Akibat dari aksi tersebut banyak sekolah yang ditutup, menghentikan sebagian layanan kereta api, serta membuat anggota militer menjaga perbatasan. Berdasarkan serikat pekerja, terdapat 500.000 orang yang ikut aksi dan 300.000 di antaranya adalah guru. Jumlah ini merupakan yang terbesar sejak tahun 2011.

Perdana Menteri Rishi Sunak mengutuk aksi mogok kerja yang memaksa jutaan anak bolos sekolah. "Sudah jelas bahwa pendidikan anak-anak kita sangat berharga dan mereka layak disekolahkan hari ini untuk diajar," ujarnya, dikutip Reuters, Kamis (2/1/2023).

Pemerintahannya menentang keinginan serikat pekerja. Jika mengikuti tuntutan pekerja akan kenaikan gaji yang besar, hal itu dapat memicu masalah inflasi di Inggris.

Salah satu demonstran, Hannah Rice berharap aksi tersebut dapat mengirimkan pesan yang kuat kepada pemerintah. "Pemerintah ini seharusnya malu dengan cara mereka mengelola berbagai hal. Jelas orang tidak senang, jelas perlu ada perubahan," tuturnya.

PCS Union, yang mewakili sekitar 100.000 PNS yang mogok pada lebih dari 120 departemen pemerintah, memperingatkan akan adanya pemogokan terkoordinasi lebih lanjut.

"Jika pemerintah tidak melakukan sesuatu, saya pikir kita akan melihat lebih banyak hari seperti hari ini dengan semakin banyak serikat pekerja yang bergabung," kata Sekretaris Jenderal PCS Mark Serwotka.

Dengan inflasi mencapai lebih dari 10%, level tertinggi dalam empat dekade, Inggris telah mengalami gelombang mogok kerja dalam beberapa bulan terakhir di sektor publik dan swasta, termasuk pekerja kesehatan dan transportasi, karyawan gudang Amazon, dan staf pos Royal Mail.

Minggu depan, perawat, staf ambulans, paramedis, penangan panggilan darurat, dan petugas kesehatan lainnya akan melakukan lebih banyak aksi mogok kerja, sementara petugas pemadam kebakaran minggu ini juga mendukung pemogokan nasional. Para pemogok kerja menuntut kenaikan gaji di atas inflasi untuk menutupi meroketnya tagihan makanan dan energi yang menurut mereka telah membuat mereka berjuang untuk memenuhi kebutuhan.

Simak Video: Penampakan Mogok Kerja Terbesar Dekade Ini di Inggris

[Gambas:Video 20detik]



(dna/dna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT