Salah satu orang terkaya di India, Gautam Adani sedang menghadapi sederet masalah serius yang mengancam kekayaannya. Dia dituding melakukan pengemplangan pajak hingga manipulasi harga saham.
Dilansir CNBC, Kamis (2/2/2023), sederet permasalahan itu bermula dari laporan Hindenburg Research minggu lalu. Laporan tersebut menuding Adani melakukan penghindaran pajak dengan memanfaatkan kawasan suaka pajak dan melakukan manipulasi harga saham perusahaan Grup Adani.
Laporan itu pun menimbulkan kekhawatiran tentang utang yang tinggi dan valuasi tujuh perusahaan Adani yang terdaftar. Sejak laporan itu keluar pada 24 Januari yang lalu, memicu anjloknya kapitalisasi pasar tujuh perusahaan Grup Adani sebesar US$ 86 miliar atau Rp 1.281 triliun (kurs Rp 14.900).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adani Group telah membantah tuduhan tersebut. Perusahaan menilai tuduhan adanya aksi short selling untuk manipulasi harga saham tidak memiliki dasar. Bahkan perusahaan Adani menyerang balik dengan mengatakan bahwa pihak yang menuduh tidak mengetahui hukum di India.
Laporan dari Hindenburg itu juga muncul bertepatan saat kerajaan bisnis Adani hendak menghimpun dana dari masyarakat dan investor asing dengan penjualan saham senilai US$ 2,5 miliar. Alhasil rencana itu pun terganggu.
"Hari ini pasar belum pernah terjadi sebelumnya, dan harga saham kami berfluktuasi sepanjang hari. Mengingat keadaan luar biasa ini, dewan Perusahaan merasa bahwa melanjutkan masalah ini tidak akan benar secara moral," kata Adani.
"Neraca kami sangat sehat dengan arus kas yang kuat dan aset yang aman, dan kami memiliki rekam jejak yang sempurna dalam membayar utang kami. Keputusan ini tidak akan berdampak pada operasi kami saat ini dan rencana masa depan," tambah Adani.
Adani, yang bisnis globalnya mencakup pelabuhan, bandara, pertambangan, semen, dan listrik, berjuang untuk menstabilkan perusahaannya dan mempertahankan reputasinya.
"Setelah pasar stabil, kami akan meninjau strategi pasar modal kami," tambahnya.
Anjloknya saham perusahaannya membuat Adani tergelincir ke urutan ke-15 dalam daftar orang kaya Forbes. Perkiraan kekayaan bersih Adani sekarang turun jadi US$ 75,1 miliar. Angka itu di bawah perkiraan harta saingannya Mukesh Ambani, ketua Reliance Industries yang menempati peringkat kesembilan dengan kekayaan bersih US$ 83,7 miliar.
Simak juga Video: Irjen Teddy Minahasa, Polisi Terkaya Berharta Rp 29 M