Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor global terus berlanjut. PHK kali ini melanda Pinterest, sebuah platform pencarian gambar yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat.
Dilansir dari Bloomberg, Kamis (2/1/2023), Pinterest memecat 150 karyawannya demi bisa memangkas biaya operasional. Jumlah karyawan yang kena PHK ini kurang dari 5% dari total pekerjanya yang sebanyak 4.000 orang.
Perusahaan mengumumkan kabar PHK ini ke karyawan pada Rabu kemarin. PHK ini terjadi di berbagai divisi perusahaan. Manajemen mengatakan langkah PHK ini juga dilakukan sebagai strategi jangka panjang.
"Kami sedang membuat perubahan organisasi untuk lebih jauh menyiapkan kami untuk memenuhi prioritas perusahaan kami dan strategi jangka panjang kami," kata seorang perwakilan perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Manajemen menambahkan perusahaan akan memberikan dukungan pada karyawan yang terdampak PHK melalui paket pesangon, tunjangan dan sejumlah fasilitas lainnya selama masa transisi tersebut.
"Karyawan kami adalah inti perusahaan untuk bisa melayani Pengepin (pengguna) kami di seluruh dunia. Semua karyawan yang terkena dampak dalam bertransisi, kami berkomitmen untuk mendukung mereka dengan paket pemisahan, manfaat, dan layanan lainnya," tambahnya.
Pinterest sendiri bergabung dengan berbagai perusahaan teknologi yang telah memangkas karyawannya dalam beberapa bulan terakhir. Amazon.com Inc., Microsoft Corp., Meta Platforms Inc. dan induk Google Alphabet Inc. semuanya telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK massal.
Simak juga Video: Badai PHK Menyapu Perusahaan Teknologi Raksasa AS