Kegiatan ekspor erat kaitannya dengan mengirim produk ke luar negeri. Tapi sejatinya perusahaan jasa juga bisa melakukan ekspor.
Seperti misalnya dalam tugas khusus yang diberikan ke Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank. Lembaga di bawah Kementerian Keuangan ini memberikan Fasilitas Penjaminan Kredit dalam kerangka atau skema Program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) atau National interest Account (NIA) untuk tujuan awasan Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah (PKE/NIA Kawasan).
Secara akumulasi sejak tahun 2019 sampai dengan Desember tahun 2022, LPEI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 2,2 triliun melalui Program PKE/NIA Kawasan dimaksud, yang bertujuan untuk mendorong ekspor ke negara non-tradisional, yang dalam hal ini tidak hanya negara Kawasan Afrika, namun juga Asia Selatan, dan Timur Tengah.
Dalam hal ini dukungan diberikan dalam bentuk Fasilitas Penjaminan Kredit PKE/NIA Kawasan atas Fasilitas Kredit yang diberikan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (Bank bjb) kepada PT Taka Hydrocore Indonesia. Pembiayaan itu dalam rangka mendukung perusahaan sektor jasa survey geoteknikal Indonesia melaksanakan proyek Offshore Geotechnical Survey Services Congo LNG Project Offshore Congo yang berlokasi di lepas pantai Kongo, Afrika Barat.
Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi pada keterangan terpisah menjelaskan bahwa fasilitas yang diberikan kepada PT Taka Hydrocore Indonesia dalam bentuk penjaminan dengan menggunakan skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE) kawasan.
"Melalui penjaminan kredit bank dengan skema Penugasan Khusus Ekspor ini merupakan dukungan penuh LPEI kepada para eksportir Indonesia terutama di sektor jasa sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan memberikan kemudahan eksportir melakukan penetrasi ekspor," ujar Maqin dikutip Kamis (2/1/2023).
Maqin menambahkan dukungan ini pun tidak terlepas dari kerjasama antara LPEI dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank bjb) yang memberikan keuntungan bagi para eksportir untuk mendapatkan akses pembiayaan dan mengembangkan kapasitas bisnisnya. Sehingga peran LPEI sebagai Credit Enhancer dirasakan secara langsung manfaatnya oleh pelaku usaha.
Sonni Maulana Nurdin, Group Head Corporate Banking Bank bjb menjelaskan kemitraan yang terjalin antara Bank bjb dan LPEI merupakan bentuk kolaborasi untuk menegaskan komitmen kedua institusi guna mendukung upaya Pemerintah untuk mendorong ekspor nasional.
"Dengan berkolaborasi dengan LPEI ini dapat menambah level confident kami dalam menyalurkan kredit modal kerja kepada pelaku usaha Indonesia. Melalui penjaminan kredit ini, kami berkomitmen turut serta berkontribusi dalam rangka mendorong ekspor nasional," ujar Sonny.
(das/das)