Kondisi keuangan Apple mengalami kelesuan di kuartal terakhir 2022. Pendapatan, laba, dan penjualan produk Apple berada di bawah ekspektasi.
Bahkan, penjualan keseluruhan Apple untuk kuartal liburan atau kuartal IV 2022 mengalami penurun 5% dari tahun lalu. Ini menjadi kali pertama perusahaan mengalami penurunan penjualan secara tahun ke tahun sejak 2019.
CEO Apple Tim Cook mengatakan ada tiga faktor yang mendorong kinerja kurang memuaskan. Pertama nilai tukar dolar yang kuat. Kedua, masalah produksi di China yang mempengaruhi produksi iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.
"Yang terakhir lingkungan ekonomi makro secara keseluruhan," tutur Tim Cook dilansir dari CNBC, Jumat (3/2/2023).
Total pendapatan Apple di kuartal yang lalu sebesar US$ 117,15 miliar atau sekitar Rp 1.733 triliun (kurs Rp 14.800). Jumlah ini turun 5,49% dari tahun sebelumnya. Jumlah itu juga berada di bawah perkiraan Refinitiv di angka US$ 121,10 miliar.
Pendapatan untuk iPhone turun 8,17% secara tahunan menjadi hanya US$ 7,74 miliar. Pendapatan untuk produk Mac juga turun sebesar 28,66% di level US$ 7,74 miliar.
Sementara itu, pendapatan untuk penjualan iPad naik 29,66% ke angka US$ 9,4 miliar. Sementara itu penjualan produk Apple lainnya turun 8,3% menjadi US$ 13,48 miliar. Selama, pendapatan layanan Apple naik 6,4% atau sekitar US$ 20,77 miliar.
Di sisi lain, Chief Financial Officer Apple Luca Maestri mengatakan pendapatan pada kuartal I yang berakhir di bulan Maret akan memiliki tren penurunan yang sama dengan kuartal Desember.
Kemungkinannya penjualan Mac dan iPad keduanya menurun dua digit dari periode tahun sebelumnya. Penjualan iPhone akan berkurang lebih sedikit pada kuartal yang berakhir Maret dibandingkan 3 bulan terakhir 2022.
Tidak Melakukan PHK
Dengan kinerja yang memburuk, Tim Cook sendiri mengatakan perusahaan akan berupaya melakukan efisiensi biaya dan memperketat serta memperlambat perekrutan karyawan baru.
Meski begitu dia menegaskan, perubahan belum berencana melaksanakan PHK dari para pekerjanya seperti banyak perusahaan teknologi saingan.
"Kami juga menyadari lingkungan tempat kami berada sangat sulit dan kami mulai memotong biaya. Kami memotong perekrutan, kami sangat berhati-hati dan mempertimbangkan orang yang kami pekerjakan," kata Cook.
(hal/das)