Pemerintah Hong Kong kini mempromosikan kampanye Hello Hong Kong dan menawarkan 500.000 tiket pesawat gratis. Hal ini dilakukan untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata dan menggaet wisatawan.
Dikutip dari CNN, Minggu (5/2/2023), sebelum pandemi Covid-19, dalam setahun terdapat 56 juta wisatawan yang pergi ke Hong Kong. Namun, per 2022 wisatawan yang datang hanya 100.000.
Dilansir CNBC, tiket pesawat akan dibagikan selama enam bulan ke depan, dimulai dari Maret. Tiket diberikan melalui tiga maskapai, yaitu Cathay Pacific, HK Express, dan Hong Kong Airlines.
Bagi-bagi tiket pesawat ini merupakan bagian dari paket bantuan pemerintah Hong Kong kepada maskapai selama puncak pandemi Covid-19 2020. Jumlahnya adalah HK$ 2 miliar atau US$ 255 juta, atau Rp 3,7 triliun (kurs Rp 14.900).
Baca juga: Suka Cita Asia Tenggara Sambut Turis China |
Dana HK$ 100 juta disiapkan pemerintah Hong Kong untuk fase awal promosi. Namun menurut direktur eksekutif dewan pariwisata Hong Kong Dane Cheng, ada dilema terkait kesiapan infrastruktur untuk mengakomodir lonjakan wisatawan.
"Saya pikir dilema ini, sebenarnya telah kita lihat dari sejumlah destinasi ketika mereka mulai dibuka kembali sekitar setahun terakhir. Sulit untuk mengejar, terutama untuk maskapai penerbangan, bandara, dan bahkan hotel," katanya.
'Giveaway' tiket pesawat dilakukan secara bertahap, dimulai dari Asia Tenggara lalu diikuti China, Asia Utara, dan ke negara-negara lainnya. Fred Lam, CEO otoritas bandara Hong Kong mengharapkan kampanye tiket gratis memiliki efek berlipat ganda pada jumlah pengunjung.
"Kami berharap mereka yang menerima tiket akan membawa 2-3 lebih banyak teman dan keluarga (ke Hong Kong)," ujarnya.
"Meskipun kami hanya membagikan 500.000 tiket pesawat, kami yakin ini akan mendatangkan lebih dari 1,5 juta turis masuk," tambah Lam.
Jumlah tersebut setara dengan 10% dari total jumlah pengunjung yang ditargetkan datang ke Hong Kong. Adapun cara mendapatkan tiket gratis ini akan tergantung pada otoritas negara masing-masing.
″(Caranya) dapat mencakup undian berhadiah berskala besar, memberikannya melalui skema siapa cepat dia dapat, menawarkan tiket gratis beli satu dapat satu, atau melalui partisipasi lainnya," jelas Lam.
Simak Video "Hong Kong Cabut Aturan Wajib Penggunaan Masker"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)
