Soal Pasokan Beras, Dirut Pasar Cipinang Beri Penjelasan Begini

ADVERTISEMENT

Soal Pasokan Beras, Dirut Pasar Cipinang Beri Penjelasan Begini

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 05 Feb 2023 17:00 WIB
Sejumlah pekerja menangkut beras di kawasan Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (31/1/2023). Perlu diketahui harg seluruh jenis beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta saat ini tergolong tinggi. Selain itu, stok beras berkurang signifikan.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo memberi penjelasan soal stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) yang menipis. Pasokan disebut masih terus berjalan sampai hari ini.

"Pasokan masih terus berjalan sampai hari minggu ini. Biasanya hari minggu hanya sedikit pedagang yang buka di Pasar Induk Cipinang," kata Pamrihadi kepada detikcom, Minggu (5/2/2023).

Pamrihadi menjelaskan kecukupan pasokan beras dihitung dari stok di Pasar Induk Cipinang, ditambah gudang Food Station, ditambah gudang Bulog, ditambah yang ada di pedagang pasar turunan.

"Artinya, kita harus menghitung berapa jumlah totalnya, baru bisa disimpulkan kecukupan stoknya untuk berapa lama," jelasnya.

Posisi stok beras di Pasar Induk Cipinang saat ini dinilai menjadi indikator bahwa pemerintah perlu melakukan intervensi ke pasar dengan melakukan distribusi beras Stabilisasi Pasokan & Harga Pangan (SPHP) Beras Bulog, berkolaborasi dengan Food Station dan para pedagang pasar.

Hal itu dilakukan untuk menyalurkan beras tersebut dengan harga Rp 8.900/kg agar harga beras menjadi stabil dan memenuhi stok untuk kebutuhan masyarakat. Pamrihadi menyebut harga beras kualitas medium di Pasar Induk Cipinang pada Jumat (3/2) rata-rata di angka Rp 10.225/kg.

Beras SPHP dari Bulog disebut dijual oleh pedagang Pasar Induk Cipinang seharga Rp 8.900/kg. Ada juga pedagang yang menjual di bawah harga Rp 8.900/kg.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT