Disney Bakal PHK 7.000 Pegawai!

ADVERTISEMENT

Disney Bakal PHK 7.000 Pegawai!

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 09 Feb 2023 07:49 WIB
Jakarta -

Disney akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.000 pegawainya di seluruh dunia. Dikutip dari CNN disebutkan pemangkasan ini merupakan salah satu strategi efisiensi perusahaan akibat tekanan yang terjadi pada bisnis media hiburan beberapa waktu terakhir.

Per 1 Oktober 2023, Disney memiliki pekerja sebanyak 220 ribu. Sebanyak 166.000 pekerja berada di Amerika Serikat (AS). Pemangkasan 7.000 pegawai ini sekitar 3% dari total pekerja Disney.

CEO Disney Bob Iger mengungkapkan langkah ini merupakan keputusan yang berat. Namun tetap harus ditempuh untuk menghadapi tantangan bisnis yang semakin berat ke depannya.

"Saya sangat menghormati dan menghargai dedikasi para pegawai kami di seluruh dunia. Saya juga mempertimbangkan dengan matang dampak yang akan ditimbulkan dari langkah yang kami tempuh," kata dia dikutip dari CNN, Kamis (9/2/2023).

Iger mengatakan perusahaan telah menahan pembayaran dividen kepada para investor selama masa pandemi. "Sekarang dampak pandemi terhadap bisnis kami sudah berkurang, kami bermaksud meminta dewan untuk kembali menyetujui pembagian dividen akhir tahun kalender," ujarnya.

Dengan PHK ini Iger menyebutkan akan ada penghematan biaya hingga US$ 5,5 miliar. Sebanyak US$ 2,5 miliar dihemat dari operasional non konten. Kemudian sisanya dari konten seperti unit bisnis film dan acara televisi dan teknologi.

Disney juga merupakan perusahaan pengiklan besar, pengurangan pengeluaran untuk pemasaran ini artinya juga akan berdampak pada perusahaan media lain.

Iger pernah mengumumkan PHK besar-besaran saat perusahaan merilis laporan keuangan 2022. Memang hasil laporan itu lebih baik dari proyeksi perusahaan. Pendapatan Disney naik 8% menjadi US$ 23,5 miliar. Lebih tinggi dibandingkan proyeksi US$ 23,4 miliar.

Laba per saham memang lebih rendah dibandingkan tahun lalu yaitu 99 sen. Angka ini memang turun dari US$ 1,06 per saham. Namun angka ini jauh lebih baik dibandingkan perkiraan sebelumnya 78 sen per saham.

Perusahaan menyebut ini terdongkrak oleh penayangan box office seperti Avatar: The Way of Water dan pendapatan dari taman hiburan yang naik signifikan.

Sementara itu Disney+ juga mencatat penurunan jumlah pelanggan. Namun kerugian berhasil dipangkas jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Memang, Disney juga memangkas biaya promosi streaming dan melakukan penyesuaian harga paket sebagai upaya menarik pelanggan. Kini jumlah pengguna Disney+ 162 juta dari sebelumnya 164 juta.

(kil/zlf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT